“Konon hanya ada sekitar empat unit Toyota Caldina wagon ini di Indonesia, tapi pemiliknya tetap memodifikasinya
Jakarta - Kenal dong dengan Toyota Absolute Corona? Yup, medium sedan yang pernah dijual oleh Toyota di Indonesia pada tahun 1992-1997 ini ternyata ada versi station wagon-nya. Namanya Toyota Caldina dan umumnya beredar di Jepang.
Di Indonesia sendiri Caldina ini tidak pernah dijual secara resmi oleh APM Toyota, tapi justru malah ada 3unit yang sering terlihat beredar di seputaran Jabodetabek. Loh?
Nah, Caldina ini pemiliknya adalah Sony Yudhanto. Sony, sapaan akrabnya, memang sudah terkenal sebagai penyuka ‘mobil besar’ dan yang pasti senang modifikasi yang total.
Salah satunya adalah Toyota Camry red candy dan Toyota Hilux yang pernah masuk OTOMOTIF beberapa edisi lalu, keduanya kandas menggunakan air sus.
“Sebenarnya mobil ini belum 100% kelar, masih ada beberapa aksesori lain yang belum dipasang,” tukasnya.
Ia mengaku memang dari awal dapat mobil ini langsung mau di modifikasi dengan gaya stance. “Kandas dengan tight fitment peleknya,” serunya.
Warna asli putih mobil ini pun langsung diguyur cat Marakesh Brown dari DeBeer supaya lebih eye catching, karena dasarnya sudah putih maka proses pengecatan pun lebih mudah.
Mumpung lagi bongkar bodi, sekalian bumper berikut chin Caldina gen 2 ikut dipasang setelah dicat warna yang sama. Penampilannya jadi makin keren!
Sekalian juga head lamp Morette dengan empat lampu lansiran Cibie bawaannya juga ikut dipasang berbarengan dengan fog lamp OEM Caldina gen 2 di bumper.
Lalu stop lamp juga diganti punya Caldina tipe tertinggi. “Mikanya bukan merah oranye, tapi warnanya merah putih dan ada garnish-nya lagi di pintu bagasi,” jelas bos bengkel LA Custom ini.
Kemudian pelek MAE by Riverside ukuran 18x8+9 inci dengan ban Accelera ukuran 215/35R18 rata depan-belakang langsung dipasang.
“Belakang bannya jadi lebih ‘narik’ supaya enggak mentok fender,” ucap pemukim di Depok ini. Sementara dop tengah di cat hitam untuk memberikan kesan beda. Boleh juga idenya!
Lalu air sus Universal Air 4 channel pun dipasang di suspensi aslinya yang masih menggunakan per daun di belakang.
“Jadi balon air sus-nya diletakkan di atas per daun ini, tekniknya sama seperti Hilux gue,” ulasnya.
Untuk tabung udara dan kompresornya dipasang di bawah kabin belakang, jadi di kabin belakang tidak ada apapun alias kosong. “Gue bisa tetap bawa barang di belakang… hahaha,” tawanya.
Terakhir di interior, ia mengadopsi bahan sofa rumah yang motifnya unik. “Tadinya sempat pakai Recaro dan setir Recaro juga, tapi lagi bosan. Sebenarnya ini juga belum kelar, lagi mau retrim door trim-nya dulu,” tuturnya.
Tetap aja keren sob! Kyn/otomotifnet.com
Data Modifikasi :
Eksterior: Repaint DeBeer marakesh brown, headlamp Morette, stop lamp Toyota Caldina 1.8, bumper + chin + fog lamp Toyota Caldina gen 2
Pelek dan kaki-kaki: Pelek MAE by Riverside 18x8+9 inci, ban Accelera 215/35R18, air sus Universal Air 4 channel
Interior: Jok retrim custom, door trim Toyota Caldina GT
Plus: Tampilan wagon yang modis
Minud: Mesin masih standar