Mengatasi Posisi Velg Terlalu Masuk

andy - Selasa, 6 Desember 2016 | 11:47 WIB

(andy - )

Dalam melakukan dress up adakalanya kita menemui kondisi yang tak sesuai perhitungan. Misalnya velg pilihan tidak bisa duduk sempurna akibat spesifikasinya yang tidak cocok. Diameter dan lebar sudah sesuai namun offset besar sehingga posisinya menjadi terlalu dalam di sepatbor.

Kondisi ini bukan hanya membuat modifikasi menjadi kurang sedap dipandang, juga mengandung risiko. Ada kemungkinan sisi dalam velg mentok ke lengan ayun, mangkok per, atau batang sokbreker.

Untuk mengatasinya biasa digunakan spacer atau adaptor. Kedua benda ini memiliki fungsi membuat posisi velg lebih keluar, apabila offset-nya terlalu dalam. Pemakaian adaptor maupun spacer harus memperhatikan beberapa hal penting agar keselamatan dan kenyamanan berkendara tetap terjaga. Pemakaian yang salah dari spacer maupun adaptor bisa menyebabkan baut roda tergerus dan tak kuat menahan bobot velg sehingga roda bisa copot.


Spacer

Ada dua jenis spacer yang jamak ditemui di pasaran: spacer universal dan spacer knob. Kedua jenis spacer ini punya ciri-ciri fisik yang berbeda. Spacer universal bisa ditemui di toko-toko velg, dengan ketebalan bervariasi antara 5-8 mm. Jenis spacer ini punya banyak lubang baut di penampangnya karena sifatnya yang universal sehingga harus bisa masuk di berbagai ukuran PCD.

Karena harganya yang murah, spacer universal biasanya relatif mudah retak sehingga tidak dianjurkan untuk pemakaian permanen. Selain itu kualitas buatannya yang kurang presisi seringkali membuat velg tidak dapat duduk dengan sempurna sehingga menimbulkan getaran.

Spacer knob adalah jenis spacer yang dibuat khusus untuk mobil tertentu dari material yang lebih solid. Bagian tengahnya juga sudah dilengkapi center ring sehingga beban velg tidak bertumpu pada baut roda.

Ukuran ketebalan spacer knob juga bisa dibuat sesuai keinginan. Namun tetap saja ketebalan spacer dianjurkan tidak melebihi 20 mm karena menyebabkan baut yang digunakan semakin panjang sehingga memperbesar kemungkinan baut patah dan roda copot.


Adaptor

Umumnya adaptor digunakan untuk mengubah PCD, yaitu jika PCD mobil tidak sama dengan velg yang akan digunakan. Perbedaan inilah yang dijembatani oleh pemakaian adaptor.

Namun selain untuk mengubah PCD, adaptor juga bisa digunakan untuk mengatur posisi velg akibat spesifikasi offset yang tidak sesuai. Seperti spacer, adaptor akan membuat velg lebih menjorok keluar.

Dibanding spacer, kekuatan adaptor bisa lebih baik karena baut roda bawaan pabrik tidak diganti. Namun adaptor biasanya memiliki ketebalan minimum karena harus menampung dua pasang baut dari dua PCD yang bisa berbeda dan bisa juga sama dengan PCD standar. Umumnya ketebalan minimum adaptor hampir mencapai 20 mm agar baut standar mobil tak menonjol keluar.

Material yang sering digunakan untuk adaptor adalah besi. Itu sebabnya bobot adaptor juga biasanya jauh lebih tinggi. Untuk menghasilkan adaptor yang ringan harus digunakan material aluminium alloy yang kuat namun harganya juga mahal.

Sama seperti spacer, adaptor yang baik juga harus dilengkapi center ring di tengahnya untuk menanggung beban velg.


Center Ring

Dalam kondisi standar rancangan velg sudah dihitung secara presisi oleh pabrikan. Bukan hanya ukuran yang berpengaruh pada performa dan tampilan, yang terutama juga memperhitungkan faktor safety.

Salah satunya dengan membuat lubang di bagian tengah velg (center bore) sesuai dengan tonjolan hub di poros mobil. Dengan begitu saat terpasang, velg standar akan duduk secara presisi di hub sehingga beban velg tak ditanggung oleh baut dan mur pengikat roda.

Berbeda dari velg standar, velg aftermarket memiliki ukuran center bore yang lebih besar. Alasannya karena velg dibuat untuk bisa digunakan di mobil berbeda-beda. Nah, celah yang terjadi antara center bore dan hub membuat velg tak dapat duduk dengan presisi, sehingga beban velg harus ditanggung oleh kekuatan baut dan mur.

Jika mobil sering menghantam lubang atau jalan tak rata, getaran dan tumbukan yang terjadi akan diteruskan ke baut dan mur sehingga menyebabkan baut mengalami stres yang jika dibiarkan dapat berakibat pada kelelahan material. Kemungkinan baut patah pun menjadi semakin besar,

Untuk mengatasinya perlu dibuatkan center ring sebagai pengisi gap antara center hole dan tonjolan hub. Biasanya center ring dibuat dari aluminium dengan pertimbangan bobotnya yang ringan dan kekuatannya cukup memadai. Saat membuat center ring, usahakan untuk mengukurnya dengan presisi agar center ring dapat duduk dan menahan beban velg dengan sempurna.