Hobi Bos Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja, Bersepeda Hingga Ke Gunung Fuji

Parwata - Senin, 6 Maret 2017 | 10:46 WIB

(Parwata - )

Jakarta - Ada banyak sisi menarik di balik ketenangan Adrian Tirtadjaja, General Manager Lexus Indonesia. Bahkan tersimpan energi yang besar untuk mensukseskan apapun yang ia tuju. Hal ini tercuat dari hobi dan kebiasaannya yang mengandung banyak nilai filosofis. Ia menyukai golf dan sepeda. Olahraga yang kedua bukan sekadar bersepeda melainkan dijalani dengan serius.

“Saya pernah ke Gunung Fuji naik sepeda sampai 5 station,” ujarnya di sela-sela Lexus Indonesia Media Gathering di Jakarta beberapa hari lalu. Di kesempatan lain, ia menghabiskan waktu seminggu di Belanda hanya untuk bersepeda. Itu yang di luar negeri. Di dalam negeri enggak kalah ‘sangar’. Yakni bersepeda dari Padang- Bukittinggi lewat Maninjau.

Lalu Surabaya-Bromo serta Jakarta-Bandung via Puncak. Bersepeda di rute terakhir ini bahkan sudah tiga kali ia lakukan. ‘Parahnya’ ia menyukai jalur yang justru menanjak. “Saya hobi menanjak. Hidup itu melawan diri sendiri. Bagaimana mengatur ritme. Orang lain mendahului enggak apa-apa. Nanti juga kita susul,” papar Adrian. “Itu refleksi hidup,” lanjutnya mengenai hobinya yang dimulai 5 tahun lalu.

Hobi atau kebiasaan lainnya yakni main piano yang dipelajari secara otodidak saat SMA. “Datang ke kantor, saya main piano 10 menit. Pulang juga menyempatkan main piano 10 menit. Jadi saya enggak stress. Masuk ke kantor dengan tenang. Memulai hari dengan musik,” papar pria 37 tahun ini. Nah, ketenangan ini ia bawa dalam aktivitasnya selama 9 tahun bersama Lexus Indonesia.

Adrian merupakan orang yang di-challenge oleh Johnny Darmawan, Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM) saat itu untuk menjadi founder Lexus Indonesia. “Kamu kan punya konsep-konsep bagus, coba buktiin eksekusinya gimana,” ujarnya menirukan ucapan Johnny Darmawan.

Ia pun mengangguki tantangan tersebut. “Kita enggak semu dengan iklan-iklan. Konsepnya beda dengan (Lexus) negara lain dengan pembangunan budaya. Orang luar heran kok bisa orang kita bekerja dengan passion yang sama. Kita pun jadi benchmark,” papar ayah dua anak ini. Dahsyat. • Iday/otomotifnet.com