Jepang - Terkuak bentuknya lewat bocoran brosur di Jepang, kini spesifikasi Suzuki Swift generasi keempat pun ikut terungkap berkat foto brosur dengan resolusi lebih tinggi. Nah dari yang tercantum, ada mesin Boosterjet 1.000 cc turbo loh seperti yang dipakai Baleno!
Sebelum membahas detail mengenai mesin, mulai dari yang lebih basic dulu ya. Secara dimensi, Suzuki Swift generasi keempat akan memiliki panjang 3.840 mm, lebar 1.695 mm dan tinggi 1.500 mm untuk model penggerak roda depan dan 1.525 mm untuk penggerak roda empat. Wheelbase atau jarak antar sumbu roda terpatok di 2.450 mm.
Dari data di atas, berarti Suzuki Swift generasi keempat ini lebih panjang 10 mm, lebih pendek 10 mm soal tinggi, lebar sama dan wheelbase-nya lebih panjang 20 mm bila dibandingkan generasi ketiganya atau Swift yang hingga kini masih dijual di Indonesia.
Data pada brosur juga mencantumkan berat kosong masing-masing variannya, berkisar dari 860 kg hingga 970 kg. Sedangkan radius putar 4,8 m berarti tidak berubah dibanding generasi sebelumnya.
Nah, bagaimana soal pilihan mesin?
Untuk Suzuki Swift generasi keempat, terdapat secara total 3 pilihan mesin yang ditempatkan pada 5 varian yang berbeda.
Pertama adalah Suzuki Swift varian XL, menggunakan mesin berkode K12C 4-silinder segaris berkapasitas 1.242 cc, memiliki 16 katup, DOHC, VVT, konfigurasi bore x stroke 73 mm x 74,2 mm dan rasio kompresi 12,5 : 1. Tenaga yang dihasilkan dipatok di 90 dk (91 ps) pada 6.000 rpm dan torsinya 118 Nm pada 4.400 rpm.
Swift varian XL tersebut dibagi menjadi dua tipe transmisi, manual 5 percepatan dan CVT. Sedangkan seperti khas hatchback yang dijual di Jepang lainnya, penggerak dibagi menjadi roda depan atau empat roda.
Kemudian varian Hybrid ML yang hanya tersedia dengan transmisi CVT, memasangkan mesin K12C yang sama seperti di atas, namun ketambahan motor listrik berkode WA05A yang memiliki tenaga 3,1 ps pada 1.000 rpm dan torsi 50 Nm yang muncul secara instan pada 100 rpm.
Varian RS memiliki spesifikasi mesin yang sama dengan varian XL M/T, sedangkan Hybrid RS sama dengan Hybrid ML.
Yang terakhir adalah varian RSt, satu-satunya varian yang memiliki opsi transmisi berbeda, yaitu otomatis 6-percepatan dan hanya degan penggerak dua roda saja.
Kode mesin yang dipakai Suzuki Swift RSt disebut K10C Boosterjet, 3-silinder segaris dengan kapasitas 996 cc, 12 katup, DOHC, VVT, konfigurasi bore x stroke 73 mm x 79,4 mm dan rasio kompresi 10 : 1. Terdengar familiar?
Ya, mesin ini terlebih dahulu diperkenalkan di Baleno yang siap diluncurkan di Indonesia.
Urusan tenaga, lebih tinggi dibanding mesin K12C, 100 dk (102 ps) pada 5.500 rpm dan torsi 150 Nm pada 1.700 - 4.500 rpm.
Memamg soal tenaga, mesin baru K10C Boosterjet ini tidak melonjak signifikan dibanding K14B yang kini digunakan Swift generasi ketiga di Indonesia, hanya sekitar 5 dk. Namun bila melongok ke data JC08 yang dijadikan standar pengukuran konsumsi bahan bakar di Jepang, sepertinya sekumpulan mesin baru ini dapat lebih bersinar.
Suzuki Swift dengan mesin K12C bertransmisi 5 M/T misalnya, sanggup menghasilkan konsumsi rata-rata 22,6 km/liter, varian CVT-nya 24 km/liter. Kemudian varian Hybridnya terbaik dengan angka 27,4 km/liter untuk penggerak roda depannya dan 25,4 km/liter untuk penggerak roda empatnya. Terakhir varian bermesin K10C Boosterjet sanggup mengembalikan 20 km/liter.