Bedanya mobil Eropa dengan non Eropa, kalau pasang air sus tetap nyaman
Jakarta - Pria yang satu ini hanya mau disapa Andy, dia sudah 'main' Volvo dari tahun 2012. "Dulu pakai hatchback Jepang dan pasang air suspension, keras banget! Kapok terus jual, ganti Volvo ini," kekeh Andy.
Volvo S90 ini memang terkenal akan kenyamanan dan keamanannya. Namun Andy penasaran pengin memodifikasi sedan eks kedutaan ini, supaya tetap tampil ceper tapi tetap nyaman. "Pasti hasilnya beda, enggak sekeras mobil gue dulu, hahaha," gelak pemukim daerah Serpong ini.
Setelah beberapa kali ganti pelek, Andy sekarang lagi pakai Schmidt TH-Line 3 pieces construction ukuran 18x10+12 inci, dengan ban Accelera 215/35R18 depan dan Landsail LS588UHP 255/35R18 belakang.
Konsekuensinya semua sepatbor harus di-wide body natural sekitar 7 cm depan dan 10 cm belakang. Tak ingin trauma demi tampil ceper, Andy tetap percaya pada aplikasi air suspension. Kini, yang dipakai adalah Universal Air 2 channel dengan solenoid dan hardline.
“Habis lama-lama pegal juga kalau pendek static. Sekarang kalau ketemu ‘polisi tidur’ tinggal naikin saja. Selain itu, yang pasti masih nyaman banget!" seru pria berusia 35 tahun ini.
Ia juga menjebol atap untuk pasang sunroof orisinal Volvo S90. "Sayang enggak dapat top cut, jadi enggak dapat plafon dalamnya," bisik pria ramah ini.
Terakhir ia mengganti corner lamp-nya dengan versi USDM agar terlihat lebih fresh. Nyaman, modis, mewah. Kurang apalagi? * (Kyn/otomotifnet/com)
Data Modifikasi:
Eksterior: Sunroof Volvo S90, corner lamp S90 USDM
Interior dan Audio: Head unit Pioneer AVH1450DVD
Pelek dan Kaki-kaki: Air suspension Universal Air 2 channel, pelek Schmidt TH-Line 3 pieces construction 18x10+12 inci, ban Accelera 215/35R18 depan dan Landsail LS588UHP 255/35R18
Plus: Tampilan simpel dan modis
Minus: Lapisan kulit jok sudah mulai pecah-pecah