Jakarta-Dalam waktu tiga tahun saja Honda Mobilio sudah mencapai penjualan 161 ribu unit lebih. Namun Honda Prospect Motor (HPM) agen pemegang merek Honda Indonesia pantang kendor.
Tahun ini target Honda Mobilio dibejek 47.500 unit yang jika tercapai, akan tembus 200 ribu unit di tahun keempat setelah lahir di 2013 lalu.
“Saat ini sudah mencapai 161 ribu. Mudah-mudahan tercapai 200 ribu unit. Doakan kami bisa mencapainya,” ujar Tomoki Uchida, Presdir HPM di sela-sela launching New Honda Mobilio di Jakarta (12/1).
Sebagai info, untuk mobil yang berbasis pasar Indonesia seperti Mobilio, Brio Satya dan BR-V, Honda harus menjual minimal sebanyak 100 ribu unit per life cycle-nya.
Life cycle adalah periode hidup sebuah model. Kalau sudah mencapai 100 ribu unit maka sudah bisa ganti model dengan yang baru. Jika masih laku maka bisa digenjot terus seperti pada penjualan Mobilio.
Sebagai contoh, Brio Satya belum mencapai 100 ribu unit. Maka ia butuh waktu lebih lama untuk mencapai 100 ribu unit. Sebaliknya Mobilio, meski sudah tembus 100 ribu unit tapi masih terus digas penjualannya.
Sebagai perbandingan, di kelas yang sama yakni Low Multi Purpose Vehicle, Nissan Grand Livina perlu 8 tahun untuk mencapai angka tersebut.
Ini artinya, resep Honda cespleng untuk segmen mobil keluarga di Tanah Air.
Sementara untuk mobil yang bukan Indonesian Base seperti Honda Jazz, HPM enggak perlu ngos-ngosan mencapai 100 ribu unit karena Honda Jazz adalah model global yang targetnya ada di Honda pusat. (Otomotifnet.com)