Bernie Ecclestone Dipecat Akankah Balap F1 Lebih Menarik?

Parwata - Sabtu, 11 Februari 2017 | 10:03 WIB

(Parwata - )

Jakarta - Sudah sejak akhir 2016 rumor Bernie Ecclestone akan meninggalkan ajang F1. Ketika itu dikabarkan Ross Brawn yang akan menggantikannya. Keputusan akhirnya, sejak Senin (23/1) Bernie Ecclestone tidak lagi menjabat sebagai promotor balap F1.

Posisinya sebagai chief executive officer ditempati oleh Chase Carey. Sementara itu, mantan direktur teknik tim F1 yang mengantar Michael Schumacher juara dunia tujuh kali bersama tim Benneton dan Ferrari, Ross Brawn, masuk dalam manajemen baru Formula 1 yang dimiliki oleh Liberty Media. Adanya perubahan ini diyakini balap F1 nantinya akan lebih menarik, tentu dengan hadirnya sejumlah inovasi baru.

40 TAHUN

Pada 8 September 2016, Liberty Media membeli Delta Topco, perusahaan yang mengontrol F1. Pada 23 Januari lalu, perusahaan media asal Amerika itu menyelesaikan proses akuisisi F1, dengan menghentikan Bernie Ecclestone dari jabatannya. Era kepemimpinan Ecclestone selama empat dekade pun berakhir.

"Saya dipecat hari ini. Ini resmi. Saya tidak menjalankan perusahaan lagi. Posisi saya diambil alih oleh Chase Carey," kata pria asal Inggirs itu kepada media Jerman auto motor und sport.

Namun ia menegaskan dirinya tetap di Formula 1, sebagai chairman emiritus. Ia bilang peran barunya itu semacam presiden kehormatan. “Saya memimpin jabatan ini tanpa mengetahui apa artinya," lanjut pria berusia 86 tahun itu.

“Saya bangga dengan bisnis yang saya bangun selama 40 tahun terakhir dan semua yang telah saya capai bersama Formula Satu,” ucap Ecclestone dalam pernyataan Liberty.

"Hari-hari saya di kantor semakin lebih tenang sekarang. Mungkin saya akan datang ke balapan. Saya masih memiliki banyak teman di Formula Satu dan saya masih punya cukup uang untuk melakukan kunjungan ke balapan," ujarnya mengenai jabatan baru tersebut.

Liberty menunjuk Chase Carey sebagai ketua dan CEO Formula One Group. Pria asal Amerika berusia 63 tahun ini adalah vice-president konglomerat media 21st Century Fox. Carey berharap menjalankan olahraga yang memiliki potensi besar ini dengan beberapa peluang yang belum dimanfaatkan.

“Saya dengan senang mendengarkan ide-ide dan harapan dari fans, tim, FIA, promotor dan sponsor untuk olahraga ini,” bilang Carey. "Kami akan bekerja sama dengan semua mitra ini untuk meningkatkan pengalaman balap dan menambahkan dimensi baru dan kami berharap dapat berbagi rencana ini," imbuhnya.

Ia juga memuji peran Ecclestone dalam mengembangkan balap F1, menambahkan bahwa ia akan berusaha untuk memanfaatkan nasihatnya di masa mendatang. Sementara itu, Ross Brawn yang mantan direktur teknik tim Benetton dan Ferrari serta pemilik tim Brawn GP dan direktur tim Mercedes, akan kembali ke dunia F1 sebagai Motor Sports Managing Director.

Liberty Media mengumumkan bahwa Brawn akan bergabung dengan Sean Bratches yang akan menjadi Managing Director of Commercial Operations. "Fantastis untuk kembali ke dunia Formula 1.

Kami memiliki kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk bekerja sama dengan tim dan promotor untuk F1 yang lebih baik dan yang paling penting, untuk para penggemar," jelas Brawn.

Liberty berharap, kedatangan Brawn dapat membawa perbaikan dalam balap F1. Para penggemar memiliki suara tertinggi dalam olahraga ini dan Liberty kesulitan untuk menemukan seseorang yang lebih cocok dari Brawn untuk memberikan apa yang mereka inginkan: balapan yang menarik.

Pengambilalihan oleh Liberty dinilai tepat waktu, menjelang dimulai musim balapan 2017, dengan sejumlah perubahan regulasi. Seperti ban yang lebih lebar, desain mobil dan lebih banyak kesempatan menyalip yang membuat balap F1 lebih menarik lagi, terutama membuat para penggemar senang. Era baru balap F1 pun dimulai bersama Liberty Media. Fendi/otomotifnet.com