Lisbon - Personalisasi interior memang bukan hal asing di mobil kelas atas, tentunya dengan biaya yang juga tak murah. Namun pada B-segment seperti All New Kia Rio?
Pilih gaya mewah, elegan atau sporty, semuanya tersedia pada All New Kia Rio yang baru saja Otomotifnet coba di Lisbon, Portugal.
Perbedaan gaya tersebut ada pada varian All New Kia Rio berbeda-beda yang kami coba. Pada Kia Rio 1.4 CRDi yang kami coba pada sesi khusus di pinggir Circuito de Estoril misalnya, interiornya memiliki aura yang terkesan mewah.
Pada bagian tengah dasbor, garis horizontal yang membentang dari ujung kanan hingga ke instrument cluster memanfaatkan bahan soft touch berkelir hitam sewarna dengan interiornya. Kia menyebut gaya ini single tone dan memanfaatkan material berkualitas tinggi yang sebelumnya hanya ada di kelas atasnya.
Kemudian di Kia Rio 1.0 T-GDI yang kami coba selanjutnya, material soft touch di atas diganti plastik berbahan lembut dengan warna silver, sehingga kesan dual tone di dalam meninggalkan impresi interior yang tak membosankan nan elegan. Bahan ini memang bukan hal baru, namun disediakan dengan porsi mayor pada kelas B-segment tetap terasa sangat spesial.
Selanjutnya, Kia Rio 1.4 CRDi 'Red Pack' yang kami gunakan punya bahan dasbor yang sama dengan versi 1.0 T-GDI di atas, namun dengan kelir warna merah. Hal ini juga dibarengi dengan penggunaan bahan kulit sintetis di sebagian door trim dan jok, sehingga meninggalkan kesan sporty yang tak berlebihan.
Di luar 3 pilihan di atas, interior All New Kia Rio pun mendapat redesain total, dengan gaya garis lebih tajam dan lebih ergonomis. Garis horizontal memanjang di dasbor menirukan garis lurus pada profil samping mobil, untuk memberi tampilan yang lebih lebar di dalam kabin. Bahkan sentuhan minor seperti ventilasi AC horizontal, menggantikan bentuk vertikal pada predesesornya juga dilakukan untuk kesan interior lebih luas.
Namun dibanding semua di atas, sentuhan favorit kami terhadap interior hatchback anyar Korea ini justru yang menyangkut kepraktisan yang diberikannya.
Berkat wheelbase yang memanjang 10 mm misalnya, legroom depan bertambah menjadi 1.079 mm dan belakang menjadi 850 misalnya. Kemudian headroom depan juga meningkat menjadi 1.020 mm dan belakang 964 mm, meski di belakang masih terasa pas-pasan untuk tester kami setinggi 175 cm.
Window line yang lebih rendah membuat posisi duduk yang rendah tidak lagi dibarengi rasa clausterphobic. Juga banyaknya tempat penyimpanan seperti cupholder di setiap pintu dan model double level di bagasi dan di bawah center fascia juga sangat pintar.