Jakarta - Akhirnya diluncurkan setelah dirumorkan dalam waktu cukup lama, PT Suzuki Indomobil Sales hari ini resmi membawa Suzuki Ertiga Diesel Hybrid (7/2). Sebelum mengujinya dalam sesi Media Test Drive, Otomotifnet berkesempatan menengok lebih dekat mesin diesel yang digunakannya.
Memang sempat beredar rumor bahwa Suzuki Ertiga Diesel menggunakan mesin yang sama dengan yang ada di bawah kap mesin Chevrolet Spin TDCi yang sempat dipasarkan di dalam negeri beberapa tahun lalu.
Donny Saputra, Deputy Automobile Marketing Head PT Suzuki Indomobil Sales pun menepis hal tersebut. "Kami memastikan Ertiga Diesel Hybrid ini memakai mesin yang berbeda," tuturnya.
Anehnya, spesifikasi detail seperti bore 69,6 mm x stroke 82 mm, kapasitas 1.248 cc dan rasio kompresi 17,6 : 1 yang tertera di brosur Suzuki Ertiga Diesel Hybrid sama persis dengan mesin Chevrolet Spin diesel dulu. Kebetulan?
Anyway, yang tertanam di balik kap mesin Suzuki Ertiga Diesel ini memiliki kode D13A dengan teknologi DDiS (Diesel Direct Injection System), DOHC (Dual Overhead Cams) dan SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki).
Riecky Patrayudha, Head of Service Department PT Suzuki Indomobil Sales, menjelaskan mesin diesel ini juga sudah dilengkapi perlengkapan turbocharger canggih ala mesin diesel yang lebih mahal seperti pada Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Fortuner dan Chevrolet Captiva.
“Mesin diesel di Ertiga Diesel Hybrid ini bukan mesin biasa, sudah canggih karena memakai teknologi turbocharger yang sudah Variable Geometry Turbocharger (VGT) dengan boost 2,45 bar dan intercooler,” jelas Riecky.
Efeknya, tenaga dari mesin berkapasitas kompaknya tersebut dapat menghasilkan output 88 dk di 4.000 rpm dan torsi 200 Nm di 1.750 rpm. Bandingkan dengan mesin 4JA1 pada Isuzu Panther Grand Touring dengan kapasitas raksasa 2.500 cc, tenaga total yang dihasilkan lebih kecil 8 dk, juga torsi yang kalah 9 Nm dari Ertiga.
Namun dengan teknologi yang canggih, tentu perlakuan terhadap mesin diese D13A pada Ertiga Diesel Hybrid ini juga tidak boleh sembarangan, seperti bahan bakar yang bisa digunakkannya misalnya.
“Sebaiknya isi dengan solar yang memiliki cetane number di atas 51,” kata Harold Donnel, Head of Product Development and Accessories PT. Suzuki Indomobil Sales. Melirik spesifikasi bahan bakar dengan cetane number tersebut, hanya Pertamina Dex lah yang sesuai.
Lainnya, aki yang digunakan memiliki spesifikasi khusus dengan kapasitas 70 Ah, dibandingkan spesifikasi standar 30-35 Ah pada mobil kebanyakan. Hal ini karena komponen elektronik di mobil membutuhkan supply listrik ketika mesin pada kondisi idle stop, juga saat ISG (Integrated Starter Generator) akan menyalakan mobil kembali. Digunakannya baterai besar ini juga berarti tak ada tambahan baterai Lithium Ion seperti hybrid pada umumnya.
Soal dari mana Ertiga Diesel Hybrid ini bisa meminang gelar ‘mild hybrid’, kehadiran ISG sebagai motor listrik pengganti alternator konvensional yang memberikan torque assist function dan idling start stop.
Seberapa hemat Suzuki Ertiga Diesel Hybrid dengan mesin diesel modern di atas berikut? Tunggu hasil tes Otomotifnet setelah ini.