Sentul – Meski baru saja diperkenalkan resmi di Indonesia, Proton belum mau buka mulut soal harga pasti dari hatchback anyarnya tersebut.
Dengar kabar punya kabar, banderol Proton Iriz di Indonesia bisa lebih murah dari Honda Brio, yang berkisar di Rp 165 jutaan. Bila benar, tentu yang dimaksud adalah Honda Brio RS, yang kini punya harga Rp 178 juta untuk transmisi CVT. Bahkan terpaut sangat dekat dengan Daihatsu Sirion FMC M/T yang dijual seharga Rp 163 jutaan.
Berdalih karena bukan kewenangan beliau untuk berbicara soal harga, maka angka yang bakal jadi banderol Proton Iriz masih perkiraan.
“Pastinya dibawah Rp 200 juta,” ucap Shahidin Sahamid, Regional Head ASEAN International Sales Division Perusahaan Otomobil Nasional (Proton) Sdn Bhd.
Tapi kalau mengintip website resmi Proton, Proton Iriz 1.3 L Standard yang paling mahal (kelir solid) harganya RM 41.970. Kalau ini dikonversikan ke Rupiah dengan nilai tukar Rp 2.992/Ringgit Malaysia, maka harganya dikisaran Rp 125,6 jutaan.
Dengan kapasitas mesin yang sama dan menggunakan transmisi CVT dan yang paling mahal, dijual dengan harga RM 45.900. Dengan kurs yang sama, maka jadinya Rp 137,3 juta. Dengan harga Malaysia tersebut, Proton Iriz yang transmisi CVT hanya bisa dapat Honda Brio Satya E M/T yang menggunakan mesin 1.2L.
“Proton Iriz posisinya bukan kendaraan LCGC. Melainkan citycar buat mereka yang hendak pindah dari LCGC,” papar pria ramah tersebut.
Bagaimana kalau Proton Iriz dibanderol Rp 165 juta?. Maka dengan Brio RS CVT yang Rp 178 juta selisihnya lebih murah Rp 13 juta dan lebih mahal Rp 2 jutaan dari Daihatsu Sirion tipe FMC M/T.