Jakarta - Santer diberitakan oleh berbagai media, mobil pedesaan sedang dalam proses pengembangan. Lantas seperti apa spesifikasi teknis dari mobil yang akan dibanderol mulai Rp 60 jutaan ini?
Menurut Presiden Institut Otomotif Indonesia (IOI), I Made Dana Tangkas. Mesin mobil pedesaan ada varian diesel dan diproyeksikan berkapasitas dibawah 1.000 cc.
“Harapannya di bawah 1.000 cc, jadi mesinnya ada diesel dan bensin,” terang pria yang akrab disapa Made, dalam kesempatan wawancara dengan OTOMOTIFNET.
Wah, tentu patut diacungi jempol, mobil pedesaan dibekali mesin diesel. Pasalnya mesin kecil ber-platform diesel layak disematkan untuk sebuah mobil pedesaan, yang bisa melibas jalanan pedesaan berkontur terjal.
Mesin diesel juga dikenal dengan torsi yang kuat serta efisien dari segi konsumsi bahan bakar. Alhasil, adanya mesin diesel pada mobil pedesaan menjadi terobosan mutakhir.
Nah, lantas siapa yang suplai mesin? “Sementara ada Kubota, Yanmar dan lainnya. Termasuk mungkin kita memang belum bisa bikin mesin, kita sedang kerjasama dengan Viar di Semarang,” beber pria ramah ini.
Proses pengembangan masih terus dilakukan. Lebih lanjut Made mengatakan, sebagai prototype pihaknya akan mengandalkan mesin bikinan Toyota untuk sementara, hingga mesin garapan pabrikan lokal siap digunakan.
“Oleh karenanya kita pakai mesin Toyota dulu 1-2 tahun, kalau ilmunya sudah cukup kita pakai mesin produksi Indonesia,” papar Made.
Seperti diberitakan sebelumnya, Toyota serta Daihatsu sudah ditawarkan duluan untuk mengembangkan prototype. “Toyota sudah ditawari pemerintah. Dalam hal ini Toyota akan membantu membuat prototype 2B,” sambungnya.
Mobil pedesaan dikembangkan dalam 2 skema. Yakni skema 2A dan 2B. Kedua skema punya wujud yang sama, yakni kendaraan niaga pickup. Nah, bedanya adalah pada vendor yang terlibat pada skema 2A dan 2B.
Selain itu, IOI juga akan menggandeng Gabungan Industri Aftermarket Otomotif Indonesia (GATOMI) yang akan terlibat dalam memasok komponen berserta aksesoris pendukung lainnya. (otomotifnet.com)