Astra Tak Akan Tinggalkan Bisnis Otomotif Meski Porsinya Tinggal 50 Persen

Jumat, 24 Februari 2017 | 14:14 WIB

Jakarta- Astra tidak akan meninggalkan bisnis otomotifnya meski persentasenya kini hanya 50 persen.

Hal ini ditegaskan Prijono Sugiarto, Presdir PT Astra International Tbk menjawab pertanyaan jurnalis dalam media gathering 60 Tahun Astra di hotel Mulia, Jakarta (24/2).

Menurutnya rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih 80 unit perseribu penduduk.

Artinya sektor otomotif masih besar potensinya.

"Dengan perluasan pabrik apakah di Toyota kini kapasitasnya 250 ribu unit (setahun, red), Daihatsu 350 ribu, Isuzu 50 ribu dan motor 5,8 juta, itu menunjukkan kami tidak meninggalkan otomotif," terang Prijono Sugiarto.

"Tetapi tidak dapat dipungkiri  otomotif berhubungan dengan banyak hal lainnya seperti suku bunga. Tak dapat dipungkiri ada bisnis yang menarik bagi Astra. Misal jalan tol. Ada apa saja orang tetap lewat jalan tol," lanjut Prijono.

"Jadi porsinya tetap 50: 50. Tolong di-quote, otomotif tidak pernah ditinggalkan. Kami akan bertahan di 50 persen," ulasnya.

Ia lantas menyebut beberapa persentase bisnis Astra di antaranya pertambangan 5 persen dan infrastruktur 15 persen. (Otomotifnet.com)