Italia – General director Ducati Corse yang juga bos tim Ducati, Gigi Dall’Igna mengomentari hasil tes Phillip Island, Australia. Katanya, penyebab utama masalah pada Ducati karena tidak adanya sayap.
Gigi Dall'Igna mengatakan hal demikian pada presentasi tim Pramac, di Naples, Italia awal Maret ini. Menurutnya hasil tes di Australia, motor GP17 mengalami lebih banyak masalah daripada yang telah diharapkan.
"Kita tidak puas setelah tes di Phillip Island – kata para engineer. Untuk pertama kalinya, tidak adanya sayap terasa berkurang jauh dari yang kita duga,” katanya. Sayap tambahan (winglet) jadi andalah Ducati dan semua tim pada tahun lalu.
“Saya juga harus menunjukkan bahwa kami menggunakan setting yang tidak ideal untuk situasi itu, tetapi mereka menggunakan tes untuk mencari tahu batas-batas kemampuan yang bisa kita tutupi," imbuh Dall’Igna.
Ducati telah berusaha keras pada aerodinamika motor mereka dan peraturan baru yang melarang pemakaian sayap, membuat Ducati merana. Tes di Phillip Island jadi buktinya. Di hari terakhir Andrea Dovizioso menempati urutan tujuh tercepat, Jorge Lorenzo kedelapan.
Dall'Igna menegaskan, "Data yang dikumpulkan memberi tahu kita bahwa kurangnya beban di bagian depan adalah penyebab utama masalah yang kita hadapi."
Ducati memang belum menunjukkan desain motor yang dapat membantu aerodinamika. Tidak seperti Yamaha, Suzuki dan Aprilia yang telah menunjukkan fairing mereka yang dilengkapi built-in spoiler (sayap di dalam fairing).
"Kami akan memiliki keterbatasan dua perkembangan aerodinamis selama musim, sehingga akan menjadi penting untuk mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum memperkenalkannya,” kilah Dall'Igna.
Tes pramusim terakhir akan berlangsung di sirkuit Losail, Qatar, 10-12 Maret. mnarik ditunggu, apakah Ducati akan menunjukkan rahasia mereka. (Otomotifnet.com)