Bandung- Hari ini ada demo yang dilakukan oleh para pengemudi angkutan kota (angkot) di depan Gedung Sate kota Bandung hari ini (9/3).
Karena itu terjadi kekosongan angkutan massal di Kota Kembang.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersiasat untuk menyelamatkan nasib para pengguna angkot.
Pemkot Bandung menyediakan berbagai kendaraan buat angkut penumpang yang tak bisa naik angkot.
“Pemkot Bandung sudah mengantisipasi demo mogok sopir angkot dengan menyiapkan kendaraan dinas dan operasional Pemkot Bandung untuk alat kepentingan transportasi masyarakat sementara, termasuk dari instansi vertikal seperti Polisi dan TNI,” kata Yayan A. Brillyana selaku Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung saat dikonfirmasi oleh Otomotifnet.com hari ini (9/3).
Seperti diketahui, sopir angkot di Kota Kembang itu melakukan aksi mogik massal sebagai protes atas keberadaan taksi online.
Keberadaan taksi online itu dianggap ilegal oleh para sopir angkot.
Salah indikatornya, armada taksi online yang berpelat nomor hitam.
Maraknya taksi online di Bandung membuat pendapatan sopir angkot anjlok.
Kendaraan-kendaraan yang dipakai sebagai angkutan sementara itu seperti:
- 30 unit mobil dinas para Camat.
- 30 unit mobil pikap operasional TNI dan Kepolisian.
- 151 unit mobil minibus operasional tiap Kelurahan.
- 30 unit pikap Satpol PP Kota Bandung.
- Berbagai motor operasional di tiap Kelurahan dan Kecamatan kota Bandung.
- 10 unit kendaraan operaional Brimob Polda Jabar.
- 10 unit kendaraan TNI di Bandung.