Ferrari Ingin Dominasi Lomba Seperti Era Schumacher

Selasa, 14 Maret 2017 | 23:12 WIB

Eropa – Bos tim Ferrari, Sergio Marchionne mengatakan skuadnya harus bangkit kembali ke posisi di masa mereka pernah mendominasi balap F1, seperti eranya Michael Schumacher.

Tim selalu merendah sejak tes pra-musim dimulai pekan lalu di Barecelona, Spanyol. Pihak manajemen menahan diri untuk berkomentar berani dan memprediksi.

Namun melihat performa saat ini, telah mendorong optimisme di kubu merah. "Mobil baru andal, kredibel. Ini adalah langkah besar ke depan," kata Marchionne saat menghadiri Geneva Motor Show ketika timnya sedang menjalani tes periode kedua.

"Saya sudah mengikuti hasil tes Barcelona dan semuanya berjalan lancar. Pembalap (Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen) senang,” lanjutnya.

"Tujuannya? Menang, pasti. Tetapi ketika itu terjadi saya tidak bisa mengatakan,” ujarnya.

"Saya senang dengan kemampuan mobil, itu adalah mobil yang lebih baik dari tahun lalu, dan bukan hanya karena mereka telah mengubah aturan, tetapi bagaimana itu didesain dan menempatkannya di trek," tegasnya.

Marchionne merindukan gelar juara dunia kembali ke House of Maranello (markas tim Ferrari), dan ia yakin itu akan terjadi.

"Sembilan tahun kami belum memenangkan gelar, ini akan menjadi kesepuluh,” ungkapnya.

Kimi Raikkonen pembalap Ferrari terakhir yang juara dunia pada 2007. Di kategori konstruktor, terakhir juara musim 2008.

"Ini akan berakhir. Masih ada ruang untuk memperbaiki masalah. Ferrari harus kembali menjadi yang tak terkalahkan, seperti ketika Schumacher di sini," tegasnya.

Ferrari mengalami masa kejayaan ketika diperkuat Michael Schumacher. Menyabet 5 gelar juara dunia berturut-turut (2000-2004). Juara dunia konstruktor 6 kali berurutan (1999-2004).

Tahun lalu Ferrari mengalami masa sulit, pembalapnya tidak sekalipun meraih kemenangan. Ini kejadian kedua dalam tiga musim terakhir. Di 2016 Vettel menempati urutan empat klasemen, Kimi keenam. Mereka dikecundangi dua pembalap tim Red Bull.

Dari hasil tes pramusim yang baru berakhir, Kimi jadi pembalap tercepat. Sesuatu yang menjanjikan buat tim merah menghadapi musim 2017. (Otomotifnet.com)