Kolektor Mobil Antik Jos Dharmawan Kini Bidik Museum

Parwata - Jumat, 7 April 2017 | 20:33 WIB

(Parwata - )

Bali - Di tengah intrik dan tarik ulur regulasi dengan pemerintahan, para penggiat dan penikmat mobil-mobil kuno terus bertambah. Bahkan, ‘kegilaannya’ semakin bertambah. Seperti dilakukan oleh Jos Dharmawan, pegiat mobil kuno yang mengoleksi lebih dari 200 unit mobil.

Untuk menampung unit-unit yang ada, pria yang hobi pakai celana pendek ini berniat membuat museum di Ubud, Bali. Inisiasi ini dilakukan untuk mengapresiasi nilai sejarah mobil kuno dan menjadi destinasi wisata.

Dewan Pembina Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali ini memiliki 4 garasi di Bali dan Jakarta. “Kita PPMKI sudah mencoba mengupayakan kepada pemerintah dan katanya sudah ada kepastian. Tapi sudah lebih dari satu tahun belum ada titik terang. Katanya sih jawabannya belum ada kepastian dari DPRD,” ujar pria yang menjadi Dewan Pembina PPMKI Bali tersebut.

Koleksi tertua yang dimiliki Jos ialah Ford model T tahun produksi 1913. Selain itu, Plymouth DeLuxe 1948 eks Ibu Negara Fatmawati yang masih terjaga orisinalitasnya. Untuk mobil ini, Jos melakukan restorasi total, karena didapat dalam keadaan rusak parah.

"Menjaga orisinalitas mobil kuno itu yang penting. Bagi saya itu kepuasan tersendiri. Terkadang pernak pernik, komponen yang kecil susah didapatkan. Tapi kalau soal mesin gampang, karena mesin mobil tua mudah diperbaiki," tutur Jos.

Pria yang memiliki bisnis penyewaan alat pesta ini memulai hobi mengoleksi mobil kuno ditahun 1996 yang termotivasi sejak kecil pada mobil polisi mainan.

“Kalau buat hobi koleksi mobil kuno sekarang sih jadi hobi mahal. Tapi kalau seperti saya dulu sih murah karena satu mobil saya beli sekitar Rp 9 sampai Rp 13 juta,” tambah pria kelahiran Lampung ini.

Jos Dharmawan juga menjadi penyuplai terbanyak ke Museum Angkut di Batu, Malang, Jatim. Tercatat sebanyak 38 unit sudah dikirimkan. 

Selain mobil kuno, Jos juga mengoleksi bus antar kota dan kabupaten jurusan Denpasar-Klungkung yang beroperasi tahun 1950-1973. Bus keluaran 1948 ini memiliki bobot 3.140 Kg dan bisa mengangkut 32 penumpang.

Selain itu, Jos mengoleksi ribuan BPKB mobil yang berumur puluhan tahun yang lalu. "Saya senang ngumpulin yang aneh. Ini saja saya ngumpulin ribuan BPKB mobil yang sudah lama, mobilnya sudah ga ada. Buat koleksi," sebut Jos.

Sawah Dan Kebon Menjadi Galeri Andalan

Galeri ‘Sawah’ di Denpasar Timur ini berada diatas tanah seluas 3.000 meter. Namanya diambil dari asal mula lokasi yang merupakan persawahan. Dan setelah mengalami renovasi, Jos kerap menjulukinya sawah agar memudahkan penamaan lokasi.

Sementara, galeri kebon yang berada di tanah seluas 1.000 meter itu tidak jauh dari galeri ‘sawah’ yang dahulunya merupakan kebon pisang dan mangga. Namun, galeri ini dinamakan Kebon Vintage Car yang menjadi basecamp PPMKI Bali. Safar/otomotifnet.com