Sakhir – Pembalap Mercedes Valtteri Bottas menyebut, perintah untuk memberi jalan rekan setimnya Lewis Hamilton pada balapan GP Bahrain, Minggu (16/4) sebagai hal yang terburuk yang pernah ia dengar.
Pembalap Finlandia Valtteri Bottas yang baru pertama kali mendapat pole position, gagal mengkonversi balapannya menjadi kemenangan.
Seandainya kalah, ya paling tidak posisi tertinggi finish di podium runner-up. Namun apa yang terjadi, ketika tengah berada di posisi kedua di belakang pembalap Ferrari Sebastian Vettel, ia disuruh mengalah oleh timnya.
Di atas podium, Bottas menyebut lomba ini benar-benar rumit baginya. “Sepanjang lomba saya oversteering dan itulah mengapa kecepatan melambat,” ujar pembalap berusia 27 tahun yang baru bergabung di tim Mercedes.
Pada konferensi pers ia bilang, perintah memberi jalan kepada Hamilton adalah hal terburuk yang didengarnya sebagai pembalap.
"Sebagai pembalap itu hal terburuk yang dapat Anda dengar, tetapi saya melakukannya karena saya tahu itu bisa berpotensi membantu tim,” jelasnya ketika ditanyaan mengenai perasaannya ketika diminta untuk memberi jalan kepada Hamilton.
Pada lomba selama 57 lap, Bottas dua kali diperintah memberi jalan kepada Hamilton. Tim Mercedes memperkirakan Hamilton yang mampu menandingi Vettel untuk berebut kemenangan. Karena mobil Bottas bermasalah.
Usai lomba, Hamilton ‘memuji’ penampilan partner barunya itu. Sebagai pembalap baru Mercedes, baru tiga ronde balapan musim ini, Bottas sudah berkorban demi kepentingan timnya. (Otomotifnet.com)