Jakarta - Kecelakaan maut di jalur Cianjur-Puncak Desa Ciloto Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu, 30 April 2017 berbuntut munculnya rencana pemeriksaan seluruh armada bus.
Hal ini diungkapkan J.A. Barata selaku Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merespons peristiwa terjadinya kembali kecelakaan bus pariwisata di Cianjur.
"Tentu Kemenhub sangat menyesalkan terjadinya peristiwa kecelakaan yang berulang."
"Kami juga menyampaikan rasa keprihatinan yang sangat mendalam."
"Untuk itu Kemenhub juga telah meminta agar para korban dibantu dan ditangani dengan baik," kata Barata melalui keterangan resminya di Jakarta, Minggu (30/4).
"Para petugas juga telah diminta untuk memperbaiki situasi, menghilangkan hambatan dan memperlancar kembali lalu lintas di lokasi kejadian," imbuhnya.
Kemenhub juga menugaskan Direktorat Jendral (Ditjen) Perhubungan Darat untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap seluruh armada bus (bukan random check) untuk setiap perusahaan bus, baik AKAP maupun Pariwisata.
Sementara itu Kemenhub berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam hal proses memberikan sanksi kepada mereka (termasuk oknum maupun perusahaan) yang secara nyata telibat pelanggaran pidana dalam kecelakaan-kecelakaan ini.
"Kemenhub sesuai kewenangannya, juga memberikan sanksi administrasi yang setimpal kepada perusahaan angkutan umum yang mengabaikan faktor-faktor keselamatan," ungkapnya lagi. (otomotifnet.com/MAS)