Jakarta - Berdasarkan data kecelakan 2016 di Indonesia, paling tidak 3 orang meninggal di jalan raya dalam kurun waktu satu jam.
Melihat hal ini, pihal Korlantas Polri dan NTMC akan segera launching program Gerakan Tahun Keselamatan (GARUK) dalam waktu dekat.
"Bisa dibayangkan 3 orang per jam, sehingga pada saat 1 hari sekitar 70 orang. Kalau 1 bulan sekitar 2000 orang, kita anggap sebagai hal yang mengkhawatirkan sehingga tahun ini kita akan merencanakan kegiatan tahun keselamatan," ungkap AKBP Yully Kurniawan selaku Kasubdit Kemitraan Korlantas Polri (3/5).
Tak dipungkiri bahwa kecelakaan ini lantaran banyaknya pelanggaran.
"Hampir 70 persen kecelakaan yang terjadi didahului dengan pelanggaran. Dengan orang melakukan pelanggaran itu akan menimbulkan kecelakaan, kadang yang kita tegur malah balik marah," katanya.
Menurutnya, hal ini sering terjadi karena kesadaran dalam berlalulintas itu kurang sebagai pengguna jalan, sehingga menimbulkan efek tidak baik bahkan bisa diikuti kepada pengendara lain.
"Dengan adanya GARUK kami berharap ini bisa menjadi awal agar seluruh elemen masyarakat Indonesia bisa tertib berlalulintas sehingga kecelakaan tidak kembali di tahun-tahun sebelumnnya," harap Yully.
"Kalau kita mengikuti tata tertib yang ada insya Allah kita tidak akan menjadi korban keganasan jalan raya," pungkasnya. (Otomotifnet.com/MAS)