Jakarta- Dampak dari ‘dieselgate’ bagi Volkswagen Group nampak masih terus berlanjut.
Setelah dikabarkan hendak melepas kepemilikan atas Ducati di tahun ini juga.
Akibat ‘dieselgate’, Volkswagen Group kena penalti sebesar 4,3 miliar dolar AS atau setara Rp 55 triliun yang harus dibayarkan ke pemerintah Amerika Serikat.
Itu belum termasuk membayar kerugian atas masalah di mesin 2.0 TDI ke konsumen AS sebesar 14,7 miliar dolar AS atau setara Rp 191 triliun.
Masih ditambah lagi penalti konsumen pemilik mobil bermesin 3.000 cc diesel yang sebesar 1,2 miliar dolar AS. Nilainya sekitar Rp 15 triliun.
Dan gempuran kerugian pabrikan Jerman ini masih bertambah dengan wajib pula membayar kerugian para dealer di AS yang senilai 1,2 miliar dolar AS alias setara Rp 15 triliun.
Tumpukan kerugian itu alhasil juga membuat Volkswagen Group kesulitan melakukan pengembangan produk baru.
Model yang kena imbas untuk tidak dikembangkan lagi adalah Beetle dan Scirocco.
Arno Antlitz, Chairman of the Board of Management of the Volkswagen Passenger Cars Brand, menyebutkan bahwa Beetle dan Scirocco adalah duet legendaris bagi VW.
“Namun, pada kenyataannya, bisa saja tidak mendapatkan kesempatan untuk bisa punya masa produksi yang panjang buat generasi terbarunya,” tegasnya.
Padahal kedua model penjualannya, untu pasar AS dan Eropa, enggak terlalu buruk.
Namun VW sendiri tengah menghadapi kenyataan bahwa segmen mobil bertenaga listrik dan juga SUV yang tengah menanjak animonya di dua wilayah utama bagi VW tersebut.