Akibat Disalahgunakan, Penggunaan Kamera di Dasbor dan Helm Akan Diawasi

Senin, 29 Mei 2017 | 15:21 WIB

Inggris – Pengunaan karmera dasbor dan kamera helm, kedepannya akan diawasi, meskipun dinilai bermanfaat tetapi ada yang menggunakannya untuk 'voyeurisme' (mengintip).

Penggunaan kamera dasbor dan kamera helm yang semula untuk tujuan baik, tetapi akibat disalahgunakan, bisa dilarang.

Asosiasi otomotif Inggris (The Automobile Association/AA) mengatakan mungkin diperlukan langkah baru untuk mengendalikan penggunaan kamera dasbor dan kamera helm.

Kelompok otomotif mengatakan ada manfaat dari penggunaan kamera, tetapi beberapa orang menggunakannya untuk 'voyeurisme'.

Kepada media lokal The Times, presiden AA Edmund King memberi keterangannya.

"Meskipun sebagian besar pengemudi dengan kamera dasbor dapat untuk melindungi diri dari penipu 'yang meminta imbalan karena kecelakaan' atau pengemudi berbahaya, ada unsur voyeurisme kendaraan dari beberapa individu," kata King.

Juru bicara AA mengatakan bahwa perkembangan klip kamera helm dan dasbor online telah menyebabkan organisasi tersebut untuk melihat peraturan tentang penggunaannya di negara lain.

Di Portugal dan Belgia, pengguna perlu mendapatkan izin dari orang yang difilmkan sebelum berbagi video secara online.

Sementara di Italia pelat nomor harus dikaburkan (di-blur) dan di Luksemburg pemakaian kamera seperti ini dilarang.

Juru bicara tersebut menekankan bahwa AA tidak meminta larangan namun mengatakan kepada sebagian kecil orang yang membuat klip itu.

"Apa yang tidak ingin kita lihat adalah situasi di mana orang memanfaatkan kamera dasbor untuk tujuan mereka sendiri,” ucapnya.

Maklum, seiring kemajuan teknologi, sekarang kian marak orang membagikan rekaman secara live (langsung) di media sosial.

Kalau tidak ada izin dari orang yang kena rekam, pihak yang terekam bisa menuntut. (Otomotifnet.com)