Transmisi ini diklaim minim power loss dan mampu berakselerasi dengan kuat.
DCT ini dikombinasikan dengan motor listrik dan diletakkan di ujung transmisi.
Fungsi lain dari DCT adalah untuk mengontrol hubungan antara mesin dan listrik.
Sistem kerja kopling ganda ini adalah, satu kopling bekerja ketika berada di posisi gigi ganjil, dan satunya lagi akan bekerja pada saat gigi berada di posisi genap.
Dengan sistem kerja tersebut, transmisi ini diklaim memiliki perpindahan yang sigap, minim power loss, mampu meningkatkan efisiensi BBM dan memiliki respons berkendara yang tajam dan natural.
Honda Jazz Facelift memiliki tiga mode berkendara.
Dengan adanya SPORT Hybrid i-DCD, maka sistem ini bisa memilih sendiri mode berkendara yang sesuai dengan kondisi jalanan.
Pada kondisi jalan stop and go atau saat sedang cruising di kecepatan rendah, mode EV Drive akan aktif untuk mendapatkan efisiensi maksimal.
Jika kita ingin berakselerasi, mode Hybrid Drive akan aktif.
Pada saat mode ini aktif, respons mesin akan lebih terasa.
Tenaga yang dihasilkan pada mode ini didapat dari kombinasi antara tenaga motor listrik dan mesin.
Sedangkan jika kita berkendara dalam kecepatan tinggi, Engine Drive Mode bakal aktif.
Di sini, komputer dengan sendirinya memaksimalkan penggunaan mesin.
Secara garis besar, keistimewaan Sport Hybrid i-DCD adalah ia dapat menentukan mode yang paling efisien bukan hanya demi mengejar kehematan konsumsi BBM dan tenaga, tapi juga untuk mengisi kembali daya baterai.
Pada saat proses pengisian ulang daya baterai, kopling ‘memisahkan’ diri dari mesin selama proses deselerasi, dan secara efisien mengkonversi tenaga kinetik menjadi elektrik. (Otomotifnet.com/Nugie)