Jakarta-Setelah ‘membaca’ sosok ban motor maupun skutik, terutama mengenal konstruksinya kini perlu dilanjutkan dengan baca tanda-tanda kode dan angka-angka yang tertera.
Merek
Tentu saja menerangkan produsen pembuat ban tersebut, misal IRC, Zeneos, Bridgestone, FDR, Mizzle, Michelin, Aspira dan sebagainya.
Nama Model Telapak
Tiap merek ban punya banyak pilihan jenis ban, nah info ini menerangkan nama model telapaknya.
Misal di IRC ada Razzo 166, sedang di Bridgestone ada Battlax S21 dan sebagainya.
Kode SNI
Lambang ini menunjukkan ban tersebut sudah sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
Ukuran Ban
Nah ini info yang paling penting, agar enggak salah beli ban sehingga enggak sesuai dengan ukuran standar ban serta peleknya.
Ada dua jenis, yaitu dalam metrik dan inci.
Dalam metrik misal:
60/80–17 NR87 M/C 27P
1 2 3 4 5 6 7
Nah menterjemahkannya sebagai berikut:
1: Lebar ban dalam mm (60 mm)
2: Tinggi dinding ban, cara menghitungnya: 80/100 x 60 (lebar ban)= 48 mm), artinya tinggi dinding ban tersebut 48 mm
3: Diameter ban/pelek
4: Jenis ban
5: Bahwa ban motor tersebut untuk motor (Motorcycle)
6: 27 (Load Index) artinya ban tersebut bisa menanggung bedan hingga 97 kg (lihat tabel, 27 : 97kg)
7: P (Speed Symbol) artinya ban tersebut bisa dipacu hingga kecepatan 150 km/jam (lihat tabel, P : 150km/jam)
Kalau ada kode detail dalam ukuran inci seperti:
2.50-17 NF47
1 2 3
Maka membacanya berikut ini:
1: Lebar ban 2,50 inci atau sekitar 6,35 mm. Karena tanpa rasio tinggi dinding, maka tingginya 100 persen atau 6,35 mm juga
2: Diameter ban/pelek 17 inci
3: Jenis ban
Makna Load Index dan Speed Symbol
Ini akan berguna untuk memilih ban yang sesuai dengan pola berkendara dan juga bobot maksimal motor sekaligus tolerasnsi kecepatan laju .
Tiap ban punya kemampuan menahan beban dan kecepatan maksimalnya, tertera pada dindingnya.
Untuk keamanan, jangan melebihi angka tersebut.
Info ini juga ada di kode belakang ukuran ban.
Lengkapnya simak tabel ya.
Ply
Angka yang ditunjukkan menerangkan jumlah ply atau lapisan ban tersebut.
Makin banyak maka makin kuat.
Di bawahnya juga diterangkan material yang digunakan.
Serial Atau Tahun Pembuatan
Pada dinding ban tertera juga info kapan ban dibuat, berupa 4 angka yang dilingkari mirip kapsul.
Dua angka pertama menunjukkan minggu ke berapa, dan 2 angka belakang menunjukkan tahun.
Misalnya tertulis 1615 diartikan dibuat minggu ke-16 atau minggu ke-4 bulan April di tahun 2015.
Angka ini untuk patokan kadaluarsa, usahakan cari ban dengan usia maksimal 5 tahun.
Rotation
Info rotation ini dilengkapi juga dengan anak panah yang menunjukkan arah pemasangan ban.
Sehingga kinerja membuang air atau saat pengereman jadi maksimal.
Jangan sampai terbalik ya!
Fungsi Pattern
Pattern atau model kembangan di permukaan ban didesain untuk menunjang kinerja ban.
Fungsinya untuk membuang air atau benda asing, lalu membantu grip saat pengereman dan cornering.
Pernah melihat ban depan dengan pattern terbalik?
Biasanya dipakai untuk motor di atas 250 cc.
Ternyata fungsinya untuk membantu grip agar makin kuat saat braking.
Pada beberapa merek seperti Aspira Premio, kembangan depan dan belakang berbeda sehingga seolah arahnya terbalik.
Tapi desain ini dipilih agar performanya jadi lebih baik.
Jadi meski seolah terbalik tetap percaya pada info rotation ya!
Semakin banyak pattern yang diterapkan, berarti makin efektif membuang air atau benda asing.
Namun kerugiannya grip akan semakin berkurang, karena luas kontak ban dan jalan menjadi semakin sempit.
Makanya paling bagus memang yang slick atau tanpa pattern.
Namun ban slick memang enggak cocok untuk harian.
Beda lagi dengan ban jenis sport, misal Bridgestone Battlax S21 yang minim pattern namun tetap punya grip bagus.
Lantaran dipadu dengan kompon yang mumpuni, sehingga grip tetap bagus kendati di trek basah sekalipun.
Tips Tentang Ban
1. Saat ganti ban direkomendasikan pakai ukuran yang sama, jika ingin mengganti dengan yang lebih lebar maksimal hanya satu step ke atas (Misalkan dari 70/90-14 dan 80/90-14 maka jadi 80/90-14 dan 90/90-14.
2. Ban belakang selalu lebih lebar dari ban depan, karena beban lebih berat belakang.
3. Tidak direkomendasikan menggunakan ban drag untuk pemakaian sehari-hari, karena area kontak sangat kecil dan tidak safety pada saat cornering
4. Tidak semua pelek racing bisa untuk ban tubeless. Untuk membedakan melihatnya ada kode di pelek. Contoh : MT1.85 X 17 (Ada kode MT untuk tube type) atau ada tulisan Tubeless.