Jakarta - Permudah koordinasi pengaturan lalin mudik-balik Lebaran 2017 yang kerap kali padat merayap tanpa harapan (PAMER PAHA), Jasa Marga manfaatkan RTMS (Remote Traffic Microwave Sensor) G4.
RTMS G4 merupakan perangkat nirkabel berbasis radar jarak jauh menggunakan gelombang micro.
"RTMS dipasang pada sejumlah titik yang menjadi simpul kemacetan. Kita siapkan 23 unit RTMS," jelas Raddy R Lukman, VP Divisi Operation Management PT Jasa Marga Persero.
Sinyal RTMS tidak menganggu sinyal telekomunikasi, sehingga aman untuk pengguna jalan tol.
RTMS dibekali sensor canggih untuk mendeteksi dan mengukur lalu lintas di jalan tol.
Secara akurat, RTMS mampu menghitung beban lalu lintas jalan tol. Kemudian secara real time, melaporkan kondisi traffic kepada pusat komando untuk dilakukan persiapan rekayasa lalin.
"Jadi misalnya sebelum masuk Cikarut (Cikarang Utama) lalin sudah padat, maka RTMS melaporkan kepada pusat komando yang akan dilakukan penanganan. Begitupun kalau antrian di Cikarut sudah padat, maka RTMS melaporkan jumlah kendaraan secara akurat, untuk selanjutnya diambil tindakan di ruas tol selanjutnya, misalnya di Palikanci (Palimanan-Kanci) dan seterusnya," beber Raddy, ditemui di Kantor Pusat Jasa Marga (12/06).
Alhasil, RTMS merupakan solusi peringatan dini kepada tim Satgas mudik-balik Lebaran 2017, yang dipimpin oleh Korlantas Mabes Polri. Melibatkan Kementerian Perhubungan, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dan instansi terkait lainnya. (Otomotifnet.com)