Jakarta-Bagi Anda yang hendak berlibur lebaran tanpa berkendara tak bisa juga tanpa persiapan.
Karena mobil yang ditinggalkan juga butuh penanganan khusus.
Paling sederhana, pastikan semua kaca tertutup dengan baik.
Apalagi supaya tak ada nyamuk dan serangga masuk leluasa.
Nah, berikut sejumlah hal yang patut dicermati sebelum mobil di rumah.
Tekanan Angin Ban
Ketika meninggalkan kendaraan dalam waktu yang kurang lebih 1-2 minggu, sebaiknya tekanan angin sedikit dinaikan.
Sengaja dibuat lebih tinggi dibanding standar rekomendasi pabrik, agar saat terjadi penyusutan akan kembali ke angka yang direkomendasi.
Cukup naikan tekanan sekitar 3 hingga 5 psi dari angka yang biasa.
Angka ini dianggap cukup dan tak akan membuat ban menjadi kotak atau kempes habis.
Ban akan menjadi kotak karena ditinggal, disebabkan tekanan angin yang kurang dalam waktu lama dan bobot kendaraan yang berat.
Namun setelah pulang dari liburan, jangan lupa mengukur kembali tekanan angin ban ya.
Bisa juga ban diberi alas seperti kardus ataupun karpet sebelum pergi liburan.
Itu juga untuk menjaga ban tidak bersentuhan dengan suhu dingin permukaan lantai saat malam hari.
Aki
Sebenarnya terminal aki tidak perlu dilepas saat meninggalkan kendaraan di rumah.
Tapi ada syarat-syaratnya, pastikan aki masih dalam kondisi baik.
Artinya belum pernah bermasalah seperti voltase drop ataupun pernah di-charge.
Umur pakai aki juga pengaruh, jika sudah lebih dari 1 tahun, sebaiknya dilepas.
Itu pun kalau meninggalkan kendaraan lebih dari seminggu.
Pastikan juga tidak ada kebocoran tegangan, apalagi jika kabel-kabel ada yang pernah diutak-atik, untuk ini sebaiknya bawa ke bengkel untuk dicek.
Pada beberapa kendaraan seperti Toyota Yaris dan Vios atau Camry yang sudah mengadopsi drive by wire, kemungkinan besar akan bermasalah dengan idle ketika aki dicabut.
Butuh waktu yang lama untuk idle relearn.
Jadi jika kelistrikan kendaraan normal, kondisi aki sehat dan bepergian di bawah seminggu, tidak perlu lepas terminal aki.
Rem Tangan
Saat meninggalkan kendaraan di rumah saat pergi dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya membiarkan rem tangan tidak mengunci.
Alasannya dapat merusak piringan cakram, karena dapat menimbulkan kelengketan antara minyak dengan piringan rem.
Gunakan rem tangan dalam jangka waktu 5 menit sampai 1 hari saja.
Jika lebih dari satu hari, lebih baik mobil diganjal.
Bila bertransmisi otomatis, cukup taruh di posisi P (parking), lalu ganjal roda dengan sebilah balok atau batu.
Sarung Bodi
Sarung mobil berfungsi untuk melindungi bodi dari debu, suhu udara, bahkan melindungi dari goresan yang disebabkan binatang piaraan.
Begitupun ketika ingin meninggalkan kendaraan saat musim liburan, dianjurkan untuk menggunakan sarung ini.
Namun untuk memilih bahan yang tepat, sebaiknya tentukan di mana lokasi parkirnya.
Bila parkir di indoor, sebaikknya gunakan sarung yang terbuat dari bahan kain yang memiliki pori-pori, agar sirkulasi tetap terjaga dan enggak lembab.
Kalau bisa, pilih yang lapisan dalamnya berbahan kain microfiber, agar saat dibuka nanti, debu akan ikut terangkat.
Untuk yang parkir di ruang terbuka, sebaikknya menggunakan sarung berbahan parasut anti-air.
Sehingga saat terjadi hujan, air tidak membasahi bodi. Sebab, jika air dapat menembus bagian bodi atau kaca, dapat berpotensi tumbuhnya jamur.
Audio
Jika mobil sudah ada tambahan sistem audio patut waspada juga.
Soal audio juga berhubungan dengan aki.
Kalau kendaraan yang memiliki tatanan audio yang bukan standar pabrik, sebaiknya melepas sekering utama yang posisinya di dekat kabel aki terminal positif.
Biasanya berbentuk sekering tabung 60 A.
Cara lepasnya tentu harus membuka cover sekering terlebih dahulu.
Kebanyakan model yang digunakan di pasaran tinggal diputar saja ke arah kiri untuk membuka dan ke kanan untuk menutup.
Setelah sekering tabung dapat diakses, tinggal cabut saja dan simpan di dalam laci kendaraan agar tidak sulit mencarinya.
Jangan takut soal settingan audio yang bakal hilang.
Biasanya head unit high end sudah ada fitur recall.
Jadi settingan sudah di-back up dan bisa di-restore.
Namun kalau yang belum canggih head unitnya, perlu dilakukan pencatatan tuning secara manual.
Wiper
Untuk menjaga wiper agar tetap dalam kondisi prima dibutuhkan beberapa cara.
Salah satunya, disarankan untuk mengganjal sedikit dengan busa agar wiper tidak menempel dengan kaca.
Terlebih untuk yang menyimpan mobilnya tidak di dalam garasi, alias kena panas terik dan hujan.
Karena berbahan dasar karet, sewaktu-waktu dapat berubah menjadi keras saat terkena panas dan pada akhirnya getas.
Namun, jangan juga wiper diangkat karena dapat mengurangi kinerja per di batang wiper yang berguna untuk menekan bilah karet saat diaktifkan.