Baku – Lewis Hamilton yang disalahkan oleh Sebastian Vettel dalam insiden bentrokan di GP Azerbaijan, menantang pembalap Ferarri itu. Seperti apa tantangannya?
Bentrokan di sirkuit jalan raya Baku, Azerbaijan antara Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel, menyebabkan keduanya gagal naik podium.
Padahal sebelum insiden di akhir lap 19 itu, Hamilton dan Vettel berada di posisi 1-2.
Hamilton gagal kehilangan posisi terdepannya lantaran di tengah lomba sandaran kepala di mobilnya kendur, membuatnya masuk pit untuk ganti headrest. Ia finish di urutan kelima.
Sementara Vettel yang sempat mengambil alih pimpinan lomba, masuk pit menjalani penalti stop/go 10 detik atas insiden bentrokan tadi, mengakhiri lomba di posisi empat.
Menurut pengawas lomba, manuver Vettel yang mengarahkan mobilnya ke mobil Hamilton dan terjadi bentrokan, berpotensi berbahaya.
Sebastian Vettel bersikeras bahwa Lewis Hamilton mengerem mendadak dan menyebabkan bagian depan mobilnya menyudul belakang mobil rival beratnya itu.
Kemudian Vettel dengan sengaja menyerempet Hamilton dari sisi kanannya.
“Kami adalah orang dewasa, kami adalah laki-laki,” ujar Vettel.
“Emosi tinggi di dalam mobil. Kami ingin balapan secara berdekatan, namun tidak saat sebelum restart (setelah balapan dipandu safety car)," lanjutnya.
Hamilton mengaku tidak melakukan kesalahan dan menyebut seterunya itu mempermalukan diri sendiri karena sengara menyenggol.
Ia pun menantang Vettel atas ucapan mengenai insiden itu.
"Jika ia ingin membuktikan bahwa ia seorang laki-laki sejati, saya pikir kami harus melakukannya di luar mobil dan bertatap muka langsung,” ucap Hamilton.
Hamilton dan Vettel tengah bersaing memperebutkan gelar musim ini.
Vettel sementara memimpin dengan total 153 point dan sudah meraih tiga kemenangan setelah delapan ronde musim ini.
Hamilton di peringkat kedua, tertinggal 14 angka dari Vettel, juga sudah mencetak tiga kali kemenangan.
Balapan berikutnya akan dilaksanakan di Red Bull Ring, Austria, 9 Juli. (Otomotifnet.com)