Inggris – Pelat nomor kendaraan yang bisa dibaca memang menarik, tetapi di Inggris ada sejumlah pelat nomor yang mengandung arti tertentu dan masuk daftar hitam..
Pekan lalu DVLA, organisasi pemerintah Inggris yang mengurusi database pengemudi dan kendaraan di Inggris Raya, telah melarang penggunaan pelat nomor bertuliskan JHII HAD.
Diberitakan mesia Inggris, The Sun, Seorang juru bicara DVLA menyebut, pelat nomor itu kalau dibaca menjadi JIHAD.
“Kita menariknya kembali dan kemudian akan mengirim pelat pengganti ke pemilik mobil yang pakai pelat JHII HAD itu," tuturnya.
(BACA JUGA: Mengharukan, Setelah 50 Tahun Pelat Nomor Ini Kembali ke Pemiliknya)
(BACA JUGA: Di Inggris, Pelat Nomor Ini Ditarik Setelah Ada Berbagai Keluhan)
Kata Jihad, istilah bahasa Arab untuk perang suci.
Setelah ada sejumlah keluhan yang dilaporkan, DVLA menarik pelat itu.
Rupanya, ada sejumlah sejumlah daftar hitam untuk pelat nomor yang ditolak oleh DVLA.
Termasuk HO57 AGE, yang pengertiannya mendekati kata "Hostage" (sandera).
Juga pelat nomor yang bertuliskan O54 MA untuk nama Osama (bin Laden).
Angka "64" dapat dibaca sebagai "bA", yang berarti banyak pelat yang berpotensi menyinggung telah dilarang.
Seperti NO64 LLS (NO BALLS) dan OH64 LLS (OH BALLS).
Daftar yang dilarang mencakup tulisan DO66ERS, OR66ASM, GO66BLE dan DA66GER.
Namun beberapa di antaranya berhasil lolos, termasuk MILFS, PENI5, BOIILUX dan DICK0 - yang telah terlihat di berbagai kendaraan yang dikendarai di seluruh negeri.
Oh ya, untuk pelat nomor kendaraan yang bisa dibaca dan memiliki arti tersendiri ini, pastinya harus ditebus dengan biaya mahal.
Uang paling banyak yang dikeluarkan adalah 518.000 poundsterling (setara Rp 9 miliar) untuk 25 O oleh sebuah dealer Ferrari.
Diikuti oleh pengusaha Inggris Afzal Khan untuk tulisan F1 yang harus menebus seharga Rp 7,6 miliar.
Hmm..apa jadinya seumpama sudah ada yang bayar mahal tetapi kena cekal yah?
Bisa-bisa kendaraannya hanya dipakai di sekitar kompleks tempat tinggal. (Otomotifnet.com)