Jakarta-Enggak bisa tutup mata kalau penggunaan truk dan kendaraan komersial lainya suka overloaded alias kelebihan beban.
Mercedes-Benz Distribution Indonesia pun menyadari hal ini. Itu sebabnya mereka mengantisipasinya saat produksi.
“Kami membuat truk ini di Jerman. Lalu membawanya ke pabrik Daimler di India untuk dijual di pasar Asia,” terang Maximilian Knorr, Director of Network, Product and Retail Truck Indonesia di Jakarta (6/7).
Kenapa harus dibawa ke India lebih dulu?
“Karena penggunaan truk di Asia sering kelebihan beban maka sasisnya diperkuat. Begitu juga spring (per). Juga penyesuaian di elektrikal,” terang Max, demikian Maximilian Knorr disapa.
Ia mengakui, jika dibawa begitu saja ke Indonesia dari Jerman maka durabilitasnya akan berkurang karena pamakaian overloaded tadi.
“Kalau diimpor langsung dari Jerman enggak akan sesuai dengan market. Karena kelebihan beban tersebut,” jelas Max.
Ia mengungkapkan jika di India, pabrik truk Mercedes-Benz ini sepenuhnya dimiliki Daimler AG.
“Daimler India 100 persen dimiliki Daimler,” ujarnya tentang pabrik yang juga memproduksi Mitsubishi Fuso dan BharatBenz ini. (Otomotifnet.com)