Jakarta-Gencarnya digitalisasi layanan jaringan dealer mobil Toyota, Auto2000 bukan hanya kemudahan melayani pelanggan.
Terendus kabar, Auto2000 terusik dengan hadirnya situs-situs jual beli (e-commerce) yang menjamur di tanah air.
Bagaimana tidak?
Mereka yang memiliki pelanggan, tetapi pengelola layanan e-commerce lah yang menggenggam database pelanggan mereka. Bahkan mengelolanya dengan lebih menguntungkan.
Disinggung soal ini, Martogi Siahaan, Chief Marketing Auto2000 spontan mengulum senyum.
“Bisnis itu bisa click and brick. Ada bisnis yang dimulai dari click (jual beli online) dan ada bisnis yang start dengan brick (menyediakan produk). Kita mulai dari brick dengan menyediakan kendaraan dan servisnya,” terang Martogi di sela-sela Halal Bi Halal bersama Auto2000 di Senayan, Jakarta (13/7).
Lalu apakah terusik dengan kehadiran e-commerce?
“Sebenarnya click and brick bisa berjalan beriringan. Tetapi tanpa brick-nya, services ke konsumen kurang bisa maksimal,” akunya.
Ini berarti, strategi bisnis Auto2000 ke depannya akan lebih tajam dengan database pelanggan yang lebih akurat.
“Profiling konsuman adalah keniscayaan. Tentu kami menggunakannya untuk kebutuhan komunikasi yang nyaman dengan pelanggan. Untuk melayani lebih baik pada waktunya,” ungkap Martogi.
“Kita yang punya konsumen 5 juta. Dan data yang akan datang (terekam secara digital) lebih valid,” lanjutnya.
“Kita (mengembangkan layanan digital) lebih mengantisipasi tren di market. Sehingga cara kita melayani lebih mudah,” terang Martogi.
“Kalau bisnis belum mengarah ke sana, setidaknya bisnis kita relatif lebih ready. Kalau konsumen sudah terbiasa dengan digital kita harus siap melayani,” pungkasnya.
Auto2000 sendiri memiliki website dan aplikasi yang berisi menu-menu layanan yang memudahkan. Di antaranya booking servis, booking Toyota Home Service dan tukar tambah mobil lama aneka merek dengan Toyota baru. (Otomotifnet.com)