Menjajal Aneka Mode Driving Mercedes-Benz E 250, Tenaganya Seolah Enggak Habis-Habis

Senin, 17 Juli 2017 | 16:41 WIB

Bandung - Pada hari pertama media test drive Mercedes-Benz E-Class, OTOMOTIFNET mendapat jatah merasakan E 250. Beberapa impresi pun didapat selama perjalanan Jakarta-Bandung (17/7).

Mercedes-Benz E250 memakai mesin yang sama dengan E 300, yakni  berkapasitas 1.991 cc empat silinder dengan turbocharged.

Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 211 dk dan torsi 350 Nm.

Lebih kecil dari E 300 yang bertenaga 245 dk, dan memiliki torsi 370 Nm. 

Lantas bagaimana performa Mercedes-Benz E250?

Sekadar info, mobil ini mempunyai lima mode berkendara yakni eco, comfort, sport, sport + dan individual.  

Di mode mana pun kita berkendara, tenaganya seolah tak ada habisnya.

Pada mode comfort yang merupakan default-nya, respons mesin terasa halus, dan bantingan suspensi menjadi lebih empuk.

Tapi pada mode ini, body roll jadi agak sedikit terasa.

Test Mercedes-Benz E 250, mengetahui seluk beluk secara detil

Oh iya, meski disetting untuk berkendara halus atau santai, namun tenaga yang dilimpahkan dalam mode comfort ini terbilang lebih dari cukup untuk sebatas menyalip mobil lain di jalan tol. 

Pindah ke mode sport, di sini respons mesin jadi lebih galak dan bobot setir juga tambah berat.

Hal itulah yang membuat berkendara di mode sport terasa menyenangkan. 

Geser ke mode sport +, di sini respons mesin jadi lebih agresif dan mobil terasa 'nempel' di jalan. 

Singkatnya, kalau di mode sport tenaganya besar tapi handling-nya masih gampang, pada mode sport + tenaganya terasa lebih besar lagi, digas dikit rpm-nya langsung melonjak tapi handlingnya lebih susah. 

Bagi yang baru membawa Mercedes, menggeber Mercedes-Benz E 250 di mode sport + perlu kontrol lebih karena tenaga yang dimuntahkan terasa sangat besar.

Mengendarai E 250 jadi tambah menyenangkan berkat kinerja transmisi otomatis 9 percepatannya yang bekerja secara sangat cekatan dan responsif.

Konsumsi BBM E 250 juga termasuk irit untuk  mobil bertenaga besar.

Dari hasil pengetesan OTOMOTIFNET,  di dalam kota dengan kondisi stop and go, ia mampu mencetak angka 1:9,9 km/liter. 

Sedangkan rute tol dalam kecepatan konstan 100 km/jam, konsumsi BBM-nya adalah 20 km/liter. Sangat baik.

Overall, Mercedes-Benz E 250 mempunyai rasa berkendara yang sangat positif meskipun tenaga dan torsinya lebih kecil dari E 300. (Otomotifnet.com/Nugie)