Jakarta – Gak mau ketinggalan sama brand mobil lain, Nissan juga punya teknologi elektrik yang dinamai e-Power. Kaya gimana sih detail e-Power itu?
Jadi begini, teknologi e-Power adalah penyempurnaan dari teknologi EV yang diterapkan pada Nissan Leaf. Bedanya dengan EV, e-Power memakai mesin bensin berkapasitas kecil yang berfungsi untuk mengecas baterai.
Energi listrik yang terkumpula lantas digunakan untuk menggerakkan motor yang kemudian memutar roda, begitu singkatnya.
Cara kerja tersebut berbeda dari hybrid konvensional yang motor elektriknya dikombinasikan dengan mesin bensin untuk menggerakkan kendaraan ketika baterai lemah.
e-Power. Nissan-Global
Pada dasarnya, struktur teknologi e-Power membutuhkan motor listrik dan baterai berukuran besar karena motor listrik-nya merupakan sumber utama penggerak roda.
Membuat motor listrik dan berukuran besar tentunya membutuhkan biaya produksi yang tidak sedikit, dan dapat berpengaruh terhadap harga jualnya yang bisa jadi lebih tinggi.
Untuk menyiasati hal tersebut, Nissan memakai baterai milik Leaf yang berukuran lebih kecil. Keputusan ini akhirnya berimbas pada harga jual mobil Nissan dengan teknologi e-Power jadi lebih rasional.
Lantas apa kelebihan teknologi e-Power? Teknologi ini bisa mengalirkan torsi besar secara mudah sehingga rasa berkendara jadi lebih responsif dan membuat mobil mampu berakselerasi secara halus.
Tak hanya mampu membuat mobil mampu berakselerasi secara halus, tapi teknologi e-Power ini juga bekerja secara halus sehingga menambah keheningan kabin. (otomotifnet.com/Nugie)