Jakarta - Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar nama "Pulsar" ? Tentunya pemikiran kita, terutama penggemar motor, langsung tertuju kepada merek motor asal India yang sempat meramaikan industri otomotif Indonesia beberapa tahun lalu.
Eits, tapi nyatanya merek Pulsar bukan hanya milik pabrikan motor Bajaj lho. Ada juga brand mobil Nissan yang memiliki paten nama ini untuk produk kendaraan roda empatnya. Jadi hubungan Pulsarnya Bajaj dan Nissan hanya kebetulan sama.
Di luar kesamaan nama, ternyata nggak ada hubungan lainnya bro. Yup, Nissan sendiri rupanya telah menggunakan nama Pulsar untuk salah satu varian hatchback-nya sejak tahun 1978. Varian ini merupakan pengembangan dari varian Cherry yang merupakan mobil terkecil Nissan.
Model terbaru Nissan Pulsar diluncurkan pada 2014 lalu di wilayah Eropa. Desainnya merupakan pengembangan dari platform Nissan Juke, dengan dimensi yang sedikit lebih panjang.
Sesuai genrenya, Nissan Pulsar memiliki bentuk yang kompak dengan konfigurasi 5-seater.
Meski berkonsep city car, Nissan Pulsar mendapat tiga pilihan paket mesin. Pertama DiG-T 115 Petrol Manual bertenaga 113,5 dk pada 4.500 rpm. Kedua dCi 110 Diesel Manual bertenaga 108,5 dk pada 4.000 rpm. Ketiga, DiG-T Petrol Xtronic bertenaga 113,5 pada 5.200 rpm.
Selain dibekali dapur pacu mencukupi untuk sebuah hatcback, Nissan Pulsar juga dilengkapi sejumlah fitur modern.
Bahkan dari varian termurahnya, Visia, sudah mendapatkan layar digital 5 inch, bluetooth, cruise control, stop start system, Vehicle Dynamic Control, ABS, dan EBD.
Sementara untuk varian tertingginya, Tekna, sudah dibekali around view monitor, leather seats, heated front seats, 18 inch alloy wheels, dan perangkat safety seperti blind spot warning, lane derparture warning, moving object detection, dan electric folding door mirrors.
Adapun harganya dibanderol mulai Rp 229,8 juta, hingga Rp 334,5 juta untuk pasar Eropa. (Otomotifnet.com)