Jakarta-Small MPV Mitsubishi yang kerap disebut Expander memasuki laga panas berhadapan dengan market leader Toyota Avanza.
Sejumlah senjata mutakhir dikerahkan untuk merebut hati konsumen di segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) di mana Toyota Avanza meraja.
Seperti desain atraktif, dimensi besar yang membuat kabin luas serta ragam akomodasi kenyamanan penumpang.
Meski demikian Mitsubishi Expander secara matematis (sementara) tidak akan mengalahkan Toyota Avanza. Apa alasannya?
Pertama lihat kapasitas dan target penjualan keduanya. Toyota Avanza diproduksi sebanyak 120 ribu unit setahun (2017). Sementara Mitsubishi Expander, seperti ditegaskan saat perkenalan, maksimal 60 ribu unit setahun.
Kedua jumlah dealer. Salah satu kunci bisnis di Indonesia yang luas dan karakter konsumennya banyak yang ingin melihat langsung mobil di show room, dealer menjadi krusial selama ini.
Toyota memiliki lebih dari 300 dealer sementara Mitsubishi 92 menuju 110 dealer tahun ini. Betul Mitsubishi memiliki lebih dari angka tersebut namun lainnya hanya melayani komersial (truk dan pikap).
Ketiga jumlah varian. Toyota Avanza memiliki banyak varian untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Mulai mesin 1.300 cc level basic, medium dan atas (Veloz) hingga 1.500 cc atas (Veloz 1.5). Semua kelas harga diisi dan konsumen baik perusahaan maupun pribadi punya banyak pilihan.
Tiga kunci ini membuat Mitsubishi menjadi realistis. Bisa mencapai 60 ribu unit sendiri merupakan pencapaian yang sukses.
Namun lanskap bisnis tidak bisa ditebak. Dinamika dan perhitungan di atas kertas bisa saja berubah menyesuaikan perkembangan pasar. (Otomotifnet.com)