Ini Alasan Kenapa Mitsubishi Xpander Pakai Penggerak Roda Depan

Andhika Artawijaya - Jumat, 11 Agustus 2017 | 14:18 WIB

Gerak roda depan bikin kabin Xpander lebih nyaman (Andhika Artawijaya - )

Otomotifnet - Meski punya penampilan ala SUV, low MPV terbaru Mitsubishi, yakni Xpander, tetap dibekali mesin penggerak roda depan atau front wheel drive (FWD).

Tidak seperti rivalnya terberatnya yang saat ini masih menguasai pasar di segmen Low MPV (LMPV), yaitu Toyota Avanza series yang menggunakan mesin penggerak roda belakang atau rear wheel drive (RWD).

Menurut Tsunehiro Kunimoto, Corporate Vice President, Division General Manager, Design Division di Mitsubishi Motors Corporation (MMC), pilihan tersebut karena menimbang saat ini mobil-mobil MPV di dunia, terutama di Eropa, rata-rata mengusung mesin penggerak roda depan.

"Dengan menggunakan mesin penggerak roda depan, floor (lantai) dalam kabin bisa dibikin rata. Sehingga bisa didapat ruang yang lebih lega," terang Kunimoto-san.

Tak cuma itu, mesin penggerak roda depan pun dari segi performa akselerasi, lebih responsif dibanding penggerak belakang.

Karena daya mesin lebih cepat tersalur ke roda. 

Selain itu, untuk melaju kencang, tak perlu putaran mesin yang tinggi seperti halnya di mobil berpenggerak roda belakang.

"Efeknya, dari segi efisiensi bahan bakar jadi lebih irit," timpal Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).

Namun, dari data yang dihimpun oleh Otomotifnet.com, rata-rata mobil bermesin penggerak roda depan, memiliki radius putar yang lebih jauh dibanding penggerak roda belakang.

Ambil contoh Honda Mobilio yang juga menganut FWD, punya radius putar hingga 5,2 meter.

Nah, ternyata Xpander pun radius putarnya sama 5,2 meter.

Sementara Avanza dan Daihatsu Xenia hanya 4,7 meter.

Oh iya, Xpander menggendong dapur pacu berkode A491 berkapasitas 1.500 cc MIVEC DOHC 16 Valve.

Mesin ini mampu memuntahkan tenaga puncak hingga 77 kW atau 103 hp di putaran mesin 6.000 rpm.

Sementara torsi puncaknya sebesar 141 Nm, yang diraih pada 4.000 rpm.