Ini Lima Kunci Desmodovi Juara GP Austria, Poin Lima Bikin Enggak Percaya

Senin, 14 Agustus 2017 | 12:10 WIB

SPIELBERG - Andrea Dovizioso (Ducati Team) sukses menjadi juara di GP Austria yang berlangsung di sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria  (13/8) berkat penampilan apik dan taktis. 
 
OTOMOTIFNET mencatat ada lima unsur yang menjadi faktor keberhasilan Desmodovi, julukan dari Andrea Dovizioso, menjadi juara podium di ajang MotoGP putaran 11 itu. 
 
Apa saja itu?
 
1. Lintasan Berkarakter Kecepatan Tinggi
 
Sirkuit Red Bull Ring dengan bentangan 4,3 km yang terdiri 10 tikungan memang klop untuk kuda besi yang memiliki tenaga dan akselerasi dahsyat seperti Ducati Desmosedici GP17, praktis jadi benefit bagi penunggangnya, termasuk di antaranya Andrea Dovizioso.
 
2. Aplikasi Paket Aerodinamika
 
Kubu Ducati sempat terhuyung-huyung saat pelarangan winglet ditetapkan musim ini. Perangkat winglet musim lalu menjadi salah satu faktor penting yang membuat Ducati kompetitif. Atas alasan itu serta input dari Jorge Lorenzo, Ducati pun mengembangkan paket aerodinamika (inner-winglet) sebagaimana dilakukan Yamaha, Suzuki dan Honda yang sudah dipakai Jorge Lorenzo seri sebelumnya di GP Rep. Ceska dan ternyata di GP Austria ini perangkat aerodinamika membuat Desmosedici terus menempel ke aspal tanpa ada gejala wheelie atau stoppie saat berakselerasi atau berdeselerasi.
 
3. Pemilihan Ban Yang Tepat
 
Penentuan jenis ban yang dilakukan Andrea Dovizioso yaitu ban slik kompon medium (depan), soft (belakang) ternyata benar-benar tepat dengan strategi manajemen ban yang akurat diterapkan Andrea Dovizioso. Di saat ban belakang sudah aus, tidak lantas membuat performa drop, Andrea Dovizioso menerapkan strategi lainnya, yaitu melakukan titik pengereman lebih dekat di bibir tikungan. 
 
Podium GP Austria, Andrea Dovizioso-Marc Marquez-Dani Pedrosa, Desmodovi ukir kemenangan ketiganya tahun ini
 
4. Akselerasi Kekuatannya Ducati
 
Dengan adanya dua bagian lintasan yang panjang mulai dari lepas tikungan 10 sampai memasuki tikungan 3 (T3) praktis lay-outnya lurus benar sehingga jadi makanan empuk buat Ducati Desmosedici, beberapa di dua bagian ini Ducati Desmosedici GP17 melesat bak roket tanpa satu motor pun bisa mendekatinya termasuk rivalnya, Honda RC213V.
 
5. Perangkap Tikus, Taktik Jitu Desmodovi
 
Andrea Dovizioso memang diuntungkan dengan besutan yang bertenaga seperti Ducati Desmosedici GP17. Namun tanpa strategi dan taktik jitu tidak mungkin Andrea Dovizioso berhasil menjadi pemenang GP Austria di trek Red Bull Ring (13/8). 
 
"Tahu banget Marc bakal melakukan tekanan semaksimal di lap pamungkas, terutama di tikungan terakhir."
 
"Taktik dan strategiku tidak berusaha memblok Marc, melainkan saya tidak mengerem dan membiarkan membuka ruang  buat Marc."
 
"Eh ternyata dia mencoba menyalipku, namun saat berada di racing line yang benar sehingga saat keluar tikungan punya traksi dan akselerasi lebih baik dari Marc," tutur Andrea Dovizioso. 
 
Strategi perangkap tikus yang dilakukan Desmodovi di tikungan terakhir (T10) berbuah manis dan membuahkan kemenangan ketiga bagi Andrea Dovizioso musim ini. (Otomotifnet.com)