Uji Coba Aturan Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Bakal Memaksa Orang Naik Angkutan Umum

MAS - Rabu, 16 Agustus 2017 | 06:21 WIB

(MAS - )

JAKARTA-  Akhir-akhir ini terlihat pemerintah sedang gencar-gencarnya memperbaiki transportasi di Indonesia agar lebih baik lagi dengan berbagai macam cara.

Hal ini kembali terlihat setelah adanya sistem ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek yang dimulai dari Tol Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Menurut Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono, ia meyakini uji coba yang dilakukan selama seminggu ini akan berhasil untuk ke depan.

Bisa diartikan, aturan ini memaksa pengguna kendaraan pribadi menggunakan angkutan umum untuk beraktivitas.

"Iya kita harus optimis dong, kita lakukan push sehingga nantinya banyak orang yang akan mengunakan angkutan umum," ujar Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) kepada OTOMOTIFNET di Jakarta, Selasa (15/8).

Bambang menegaskan, nantinya angkutan umum akan berkembang lebih baik lagi.

"Sebentar lagikan ada MRT dan kereta api cepat Jakarta- Bandung. Jumlah bus juga nanti akan bertambah, disamping pelayanannya yang sudah kita tingkatkan semuanya ber-AC. Otomotis dengan adanya itu semua orang akan bergeser," tandasnya.

Bambang berharap dengan adanya program ini masyarakat di Indonesia bisa lebih mengandalkan dan lebih pintar mengunakan  angkutan umum.

"Saya sih berharap nanti 50 persen pengguna angkutan pribadi bisa pindah ke angkutan umum, kemudian angkutan barang (Logistik) tidak di jalan raya lagi namun mengunakan moda kereta api dan laut," tutupnya. (Otomotifnet.com)

JAKARTA-  Akhir-akhir ini terlihat pemerintah sedang gencar-gencarnya memperbaiki transportasi di Indonesia agar lebih baik lagi dengan berbagai macam cara.

Hal ini kembali terlihat setelah adanya sistem ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek yang dimulai dari Tol Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Menurut Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono, ia meyakini uji coba yang dilakukan selama seminggu ini akan berhasil untuk kedepan.

"Iya kita harus optimis dong, kita lakukan push sehingga nantinya banyak orang yang akan mengunakan angkutan umum," ujar Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) kepada OTOMOTIFNET di Jakarta, Selasa (15/8).

Bambang menegaskan, nantinya angkutan umum akan berkembang lebih baik lagi.

"Sebentar lagikan ada MRT dan kereta api cepat Jakarta- Bandung. Jumlah bus juga nanti akan bertambah, disamping pelayanannya yang sudah kita tingkatkan semuanya ber-AC. Otomotis dengan adanya itu semua orang akan bergeser," tandasnya.

Bambang berharap dengan adanya program ini masyarakat di Indonesia bisa lebih mengandalkan dan lebih pintar mengunakan  angkutan umum.

"Saya sih berharap nanti 50 persen pengguna angkutan pribadi bisa pindah ke angkutan umum, kemudian angkutan barang (Logistik) tidak di jalan raya lagi namun mengunakan moda kereta api dan laut," tutupnya. (Otomotifnet.com)