Tangerang – Ekspor motor Suzuki Indonesia makin kinclong, salah satunya berkat kehadiran GSX Series.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), memaparkan performa ekspor motornya (18/8) di gelaran GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2017.
“Ekspor motor Suzuki Indonesia pada periode Januari sampai Juli 2017 sudah mencapai 62.020 unit,” Ahmad Fauzi, Assistant to Section Head 2W Overseas Sales & Marketing PT SIS.
Ekspor motor Suzuki terbagi dua jenis, yakni dalam bentuk Completely Built Up (CBU) atau utuh, dan bentuk Completely Knock Down (CKD) atau terurai.
Untuk ekspor motor CBU berjumlah 14.500 unit, kemudian CKD jumlahnya 47.520 unit.
"Negara tujuan ekspor motor Suzuki dari Indonesia sudah menjangkau 34 negara, mulai dari negara-negara ASEAN, Jepang, Taiwan, Oceania, Amerika Selatan, Afrika, dan juga Timur Tengah," papar Fauzi.
Hadirnya GSX Series membuat ekspor Suzuki kian kinclong tahun ini. GSX Series mulai diekspor pada Juni 2017, jumlahnya mencapai 2.540 unit (tipe R) dan 250 unit (tipe S).
Dilanjut Suzuki Satria (FU150) menjadi penyumbang terbesar ekspor motor Suzuki. Jumlahnya mencapai 24.720 unit dalam bentuk CKD, kemudian disusul oleh Suzuki Address (UK110) sebanyak 11.598 unit dalam bentuk CBU.
"Pabrik Suzuki di Indonesia telah menjadi mother plant untuk mengekspor GSX Series ke seluruh dunia, bahkan hingga ke Eropa. Tidak hanya yang 150 cc, tetapi juga yang 125 cc," jelas Department Head of Export PT SIS, Hady Surjono Halim.
Suzuki Indonesia juga mengekspor komponen. Performa ekspor motor Suzuki di (Januari-Juli) tahun ini, memberikan pemasukan Rp 1,181 triliun.
Adapun pemasukan ekspor tahun lalu (Januari-Desember), sebesar 1,370 triliun rupiah. Artinya, dalam waktu 12 bulan tentu masih kalah besar dengan pemasukan ekspor tahun ini yang hanya (Januari-Juli). (Otomotifnet.com)