Pertamina Lubricants Melatih Siswa SMK Cilacap Menjadi Wirausaha

Selasa, 22 Agustus 2017 | 16:58 WIB

Peserta program Enduro Student Program (ESP) saat berkunjung ke pabrik pelumas Production Unit Cilacap (PUC)

Jakarta PT Pertamina Lubricants menyeleksi 20 siswa yang direkomendasikan dari setiap guru SMK se-Cilacap, untuk mengikuti program Enduro Student Program (ESP) batch 2 (dua).

Ini adalah program pelatihan dan wirausaha dari Pertamina Lubricants, untuk mencetak wirausaha tenaga muda produktif Indonesia di bidang otomotif khususnya perbengkelan.

ESP merupakan program tanggung jawab sosial Pertamina Lubricants.

Terdiri dari pelatihan teknik sepeda motor bersama Balai Latihan Kerja Industri (BLKI), praktik kerja dan mentorship oleh bengkel mitra binaan PT Pertamina Lubricants

PT Pertamina Lubricants
Peserta program Enduro Student Program (ESP) saat berkunjung ke pabrik pelumas Production Unit Cilacap (PUC)
PT Pertamina Lubricants Enduro Student Program (ESP)

Juga pelatihan kewirausahaan, serta pendampingan usaha perbengkelan yang telah resmi diluncurkan tahun 2016.

Mengusung tema "Semangat Membangun Tenaga Muda Produktif Indonesia", program ESP Batch 1 telah mencetak wirausaha muda baru dengan merintis lima bengkel baru di Cilacap.

Pada ESP Batch 2 ini diharapkan akan semakin baik lagi, mampu meneruskan semangat belajar dan mencetak wirausaha muda baru dalam mengelola bisnis bengkel mandiri.  

Peserta diajak berkunjung ke pabrik pelumas Production Unit Cilacap (PUC). Diperkenalkan mengenai proses produksi pelumas secara real. Dipandu oleh Fathun Najib, Operation Head of LOBP PUC.

Pengetahuan mereka semakin diasah melalui pemberian materi oleh Hidayat Rusdy, technical specialist dari Integrated Lubrications Management Academy (ILMA) PT Pertamina Lubricants.

Agus Mahyudin, Manager Production Unit Cilacap PT Pertamina Lubricants mengatakan bahwa dunia otomotif dan perbengkelan merupakan urat nadi dan darah dari pertumbuhan industri pelumas di Indonesia.

“Semoga dengan Enduro Student Program ini, kemandirian masyarakat dapat terbangun secara berkelanjutan,” ujar Agus Mahyudin.

“Di mana para peserta dapat terus membangun mimpi mereka, membuka lapangan pekerjaan, membangun ekonomi setempat dan menjadi inspirator bagi rekan-rekan mereka”, lanjutnya. (Otomotifnet.com)