JAKARTA - Biasanya minyak dibuat untuk masak, ini malah dipakai campuran di ban seperti dilakukan oleh peneliti dari The Goodyear Tire & Rubber Company (Goodyear) berkolaborasi dengan United Soybean Board (USB) Amerika Serikat.
Demi mengurangi penggunaan bahan dasar berbasis minyak bumi, Goodyear mengaplikasikan teknologi dengan menggunakan minyak kedelai sebagai bahan baku alternatif yang dapat diperbarui untuk mengurangi efek emisi gas karbon.
Eric Mizner, Director of Global Material Science Goodyear Tire & Rubber Company mengatakan hal ini dilakukan untuk membuat komitmen solusi teknologi terbaru kepada para konsumen yang memakainya.
"Sejarah panjang inovasi Goodyear terus membuat kami berkomitmen untuk mengaplikasikan solusi teknologi terbaru," katanya dalam keteranganya, Jum'at (8/9).
Sementara itu, Wicaksono Soebroto, selaku Head of Communications PT Goodyear Indonesia, Tbk menjelaskan, untuk Goodyear hal semacam ini sudah jamak bahkan dalam level negara.
"Goodyear Indonesia telah mendedikasikan sekurangnya satu hektare lahannya untuk penghijauan kota dan menuju arah menjadi wilayah hutan arboretum untuk Bogor kota," terangnya.
Dari hasil peneliti mengungkapkan bahwa senyawa karet dari minyak kedelai lebih mudah bercampur dengan silika.
Tak hanya itu, dalam memproduksi ban, minyak berperan membantu pencampuran polimer kompleks, juga menurunkan kekakuan majemuk pada ban. (Otomotifnet.com)