CHIBA-Nissan gencar mempromosikan mobil listrik ke seluruh dunia dan sukses menjadi produsen mobil listrik nomor satu di dunia. Lalu apakah Nissan akan banting setir menjadi penyedia mobil listrik saja?
President dan CEO Nissan Motor Corporation, Hiroto Saikawa mengungkapkan kepada jurnalis bahwa tidak mudah mengganti pasar mobil saat ini dengan mobil listrik.
Apalagi dengan produksi global mencapai 5,5 juta unit lebih (2016), enggak mudah begitu saja menghapusnya dan mengganti dengan mobil listrik yang trennya belum tinggi.
Ditanya jurnalis apakah nantinya mobil listrik akan mengkanibal mobil konvensional, Saikawa mengungkapkan tanggapannya.
(BACA JUGA: Pantes Nissan Adem Ayem, Rupanya Mereka Persiapkan Ini)
(BACA JUGA: Mobil Listrik Nissan Masih Takut Sama Banjir)
“Kanibal. Saya tidak bilang kanibal. Ini menjadi bagian utama portofolio brand Nissan. Mobil listrik nantinya memang bukan niche market lagi tapi enggak mengkanibal model lain,” paparnya.
“Evolusi akan mulai dari periode 2020-2025. Portofolio utama (produk utama) pabrikan akan menjadi mobil listrik.”
“Jadi ini menjadi pengganti. Portofolio utama kami juga akan menjadi mobil listrik.”
“LEAF akan berlanjut menjadi portofolio utama. Kemudian 2025 dan seterusnya portofolio secara umum akan menjadi elektrik. Jadi bukan mengkanibal tapi menggantikan,” jelas Saikawa.
Menurutnya, insentif dari pemerintah negara-negara di dunia akan mendorong evolusi ini.
“Saya tidak bisa memprediksi pajak. Tapi tax insentif akan mendorong evolusi ini.”
“Akan semakin banyak orang yang mencoba (mobil listrik). Sehingga makin banyak yang beli dan mobil konvensional akan tergantikan,” tutur Saikawa. (Otomotifnet.com)