Menambal Dengan Cara Ditusuk, Lapisan Kawat Ban Tubeless Malah Rusak. Mestinya Diginiin Bro!

Luthfi Anshori - Selasa, 12 September 2017 | 14:00 WIB

(Luthfi Anshori - )

JAKARTA - Paling umum dijumpai, cara menambal ban tubeless yang bocor dengan metode tusuk dan sumpal karet atau istilahnya string.

Tapi metode tambal ban string tubeless ini ternyata memiliki konsekuensi, karena justru berpotensi merusak struktur ban.  

“Memang lebih cepat dan hemat, tapi cara tersebut kurang tepat,” ujar Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Department Head PT Suryaraya Rubberindo Industries, produsen ban FDR kepada OTOMOTIFNET (11/9).

Menurut Jimmy, cara tersebut secara langsung bisa merusak permukaan ban tubeless. Yang lebih parah, cara ini bisa merusak kawat baja pada ban jika dilakukan tidak hati-hati.

Lalu bagaimana cara menambal ban tubeless yang benar dan aman?.

“Sebaiknya menggunakan metode tire patch, yakni menambal ban tubeless dengan melepas terlebih dahulu ban dari pelek, kemudian penambalnya ditempel di permukaan dalam ban yang bocor,” jelas Jimmy.

Metode tambal ban tire patch ini memang memakan waktu lama dan lebih mahal daripada metode string. Tapi metode tersebut tentunya bisa memperpanjang usia pakai ban tubeless.

Bandingkan cara string tadi. Memang sih, paling gampang dan cepat menambal ban tubeless yang bocor biasanya menggunakan metode string.

Metode tambal ban seperti ini umumnya ditemui di pinggir-pinggir jalan di wilayah perkotaan.

Bagian ban yang bocor mula-mula dilubangi kmudian karet berbentuk ‘cacing’ disematkan untuk menutup lubang tersebut.

Tapi efeknya itu tadi, kawat bagian dalam ban akan rusak. (Otomotifnet.com)