FRANKFURT - Pameran mobil dua tahunan di Frankfurt jadi ajang pamer mobil listrik, hybrid dan teknologi mobilitas era digital saat ini.
Meski banyak memajang mobil konsep dengan energi alternatif selain BBM fosil namun hampir semuanya sudah dekat dengan produksi massal.
Ini terlihat dari mobil-mobil hybrid, listrik dan fuel cell (hidrogen) yang ada hampir di semua stand sudah bisa dijalankan dan bukan sekadar pajangan.
Ini sekaligus menunjukkan bahwa era mobilitas baru sudah di depan mata.
Mercedes-Benz contohnya. Dengan menempati stand terluas hingga 4 lantai melingkar di Frankfurt Motor Show 2017 ini, menegaskan komiten memproduksi mobil-mobil energi alternatif dalam waktu dekat.
Bukan hitungan 5-10 tahun lagi, tapi 1-3 tahun ke depan. Dr Dieter Zetsche, chairman board management Daimler AG and Head Mercedes-Benz Cars saat pembukaan stand Mercedes-Benz di Frankfurt Motor Show 2017 (12/9) menyebut di tahun 2020 nanti pihaknya sudah akan menjual 10 model mobil-mobil Mercedes-Benz dan smart memakai mesin energi alternatif seperti listrik, plug-in hybrid dan hidrogen (fuel cell).
Ini ditunjukkan lewat diperkenalkannya Mercedes-AMG Project One sebagai hypercar bertenaga mesin F1 1.600 cc V6 turbo dan 4 motor listrik.
Ada juga smart vision EQ fortwo untuk menjawab kebutuhan alat transportasi dengan konsep berbagai penumpang, mesin listrik, dan swakemudi (otonomus).
Bahkan mampu terintegrasi dengan aplikasi di smartphone. Di segmen plug-in hybrid yang sudah bukan hal baru buat Mercedes-Benz juga meluncurkan lebih banyak varian seperti S560e.
Sebuah mobil listrik terbaru yang dilabeli EQA ikut hadir untuk pertama kali. Bahkan GLC bertenaga gas hidrogen sudah siap diproduksi massal dalam waktu dekat.
Frankfurt Motor Show 2017 dibuka untuk publik (14/9) hingga 10 hari ke depan. (Otomotifnet.com/Bimo Aribowo)