Otomotifnet.com – Diperkirakan bakal ada lebih banyak orang yang tidak berminat beli motor tahun ini dibanding tahun lalu.
Sebabnya setidaknya ada empat hal menurut Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
“Ada beberapa penyebab penjualan motor tertahan,” ujar Sigit Kumala di Jakarta (10/10).
“Pertama harga minyak dunia mengalami kenaikan. Kedua harga bensin juga mengalami kenaikan, Pertalite sekarang sudah Rp 7.500 dari Rp 6.900. Ketiga tarif listrik naik dalam tiga kali,” papar Sigit.
Lalu yang paling signifikan adalah yang disebut Sigit dengan nilai tukar petani.
“Nilai tukar petani menurun. Maksudnya, dia beli pupuk harganya segitu. Ketika menjual hasil panen, dibanding semua biaya, marginnya mengecil.”
“Sehingga untuk membeli motor sebagai barang sekunder agak berkurang,” lanjutnya.
Lalu berapa prediksi penjualan total se-Indonesia 2017 ini?
“Sekitar 5,750 juta unit. Turun dibanding 2016 yang 5,931 juta unit,” kata Sigit.
“Tetapi harapannya, akan ada panen besar dalam waktu dekat ini,” pungkas Sigit.
Nah, itu berarti jumlah orang yang enggak beli motor tahun ini bertambah sekitar 180 ribu orang.