Otomotifnet.com - Pengereman yang optimal sangat diperlukan untuk sebuah mobil sebagai penghenti laju kendaraan.
Mobil bertransmisi otomatis kampas rem cenderung cepat aus.
Jika itu terjadi, maka sistem pengereman tidak lagi bekerja secara optimal.
Untuk mobil transmisi manual masih bisa terbantukan pengereman dengan melakukan engine brake.
(BACA JUGA: Benarkah Ban Daihatsu Sigra Pecah Karena Air Keras? Ini Penjelasan Pihak Bridgestone )
Namun, bagaimana dengan mobil bertransmisi otomatis bisakah melakukan engine brake?
“Mobil transmisi otomatis pastinya juga bisa melakukan engine brake,” ujar Iwan Abdurahman section head technical PT Toyota-Astra Motor.
Menurut Iwan, untuk transmisi otomatis lawas tinggal pindahkan tuas transmisi ke posisi lebih rendah.
“Untuk yang modern cukup triger pedal rem, gigi akan turun sendiri sebagai efek engine brake,” imbuh Iwan.
Jika rem tidak pakem atau mengalami masalah maka sah-sah saja melakukan engine brake.
“Engine brake sama saja memaksa gigi turun ke posisi lebih rendah dari kecepatan tinggi,” ujar Iwan.
Namun, hal ini sebaiknya dilakukan dalam keadaan terdesak saja.