Otomotifnet..com - Transjakarta saat ini merupakan salah satu ikon dari moda transportasi massal kebanggaan milik provinsi DKI Jakarta.
Bagaimana tidak, hanya bus-bus yang tergabung dengan PT. Transjakarta saja yang memiliki jalur serta halte khusus yang membuat penumpangnya merasa aman dan nyaman.
Hal itu dilakukan untuk mengurai kemacetan serta meningkatkan animo masyarakat untuk beralih lagi menggunakan angkutan massal.
BACA JUGA: Perum DAMRI Bikin Masyarakat Bandung Bernostalgia Dengan Bus Ini
Awal berdirinya Transjakarta di 2004 menggunakan bus Komodo yang merupakan buatan pabrikan dalam negeri.
Yang istimewa lagi, beberapa bus gandeng yang dioperasikan sebagai bus Transjakarta ini sasisnya juga merupakan hasil karya anak bangsa buatan PT. Asian Auto International (AAI).
Selain itu, karoseri dari bus ini juga produksi dalam negeri, yaitu PT. Rahayu Sentosa Bogor, Jawa Barat.
Sayangnya, bus Komodo ini pernah mengalami kasus kebakaran yang terjadi di Halte Salemba UI, Jakarta Pusat (3/7/2015).
Seperti dikutip dari Kompas.com, akibat kasus terbakarnya salah satu bus merek Komodo, pihak operatornya, PT Eka Sari Lorena, sementara waktu menarik bus tersebut.
BACA JUGA: Langsung Bawa Pulang Tuh Kawasaki W175, Sediakan Rp 3 Juta Saja
Pihak PT Eka Sari Lorena selaku pengelola bus Transjakarta yang terbakar di Halte Salemba UI, Jakarta Pusat waktu itu, menyatakan penyebab terbakarnya bus bernomor lambung LRN-045 akibat korsleting.
Jadi armada bus gandengnya bukan bus impor dari negeri Tirai Bambu, China. (Otomotifnet.com)