Hal ini terjadi karena bobot kendaraan yang cenderung terpusat di depan.
Kelemahan FWD ada pada kekuatan as penggerak karena fungsi ganda yang harus ditanggung oleh roda depan, yaitu menjadi roda penggerak sekaligus sebagai kemudi.
“Kekurangannya mobil-mobil FWD pada umumnya memiliki usia komponen kaki-kaki yang tak seawet RWD."
"Pasalnya, roda depan bekerja sangat keras," ucap Usman Adhie, Praktisi dan Pengamat Otomotif.
Perpaduan mesin depan dengan gerak roda belakang unggul soal kemampuan daya dorongnya.
Ia juga mampu memberikan traksi baik saat kendaraan dimuati beban berat.
“Radius putar mobil RWD bisa lebih patah karena arah roda depan tidak dibatasi oleh drive shaft di depan."
"Sementara kinerja power steering pada mobil RWD umumnya lebih enteng karena, roda depan hanya mengarahkan kiri atau kanan saja,” imbuh Usman Adhie.
Kekurangannya RWD ada pada bobot karena mobil RWD biasanya lebih berat karena jumlah komponennya lebih banyak.
Kerugian mekanis atau gesekan RWD lebih besar daripada FWD.
Efisiensi mesin pun nggak terpenuhi.
BACA JUGA: Apa Sih AWD, 4WD Sama 2WD Itu? Begini Penjelasannya
Terakhir, mobil RWD punya kecenderungan untuk oversteer saat menikung.
Penurunan kecepatan membuat distribusi bobot kendaraan akan berpindah ke roda depan.
Efeknya, roda belakang sebagai penggerak akan mudah kehilangan traksi bila pengemudi melakukan engine brake atau akselerasi. (Otomotifnet.com)