Doyan Campur Bahan Bakar Beda Oktan, Efeknya Begini

Joni Lono Mulia - Senin, 4 Desember 2017 | 19:00 WIB

Ilustrasi. SPBU Pertamina (Joni Lono Mulia - )

Perubahan yang terjadi akibat pencampuran bahan bakar berbeda oktan umumnya dapat dideteksi oleh mobil modern yang sudah canggih mesinnya.

“Bisa-bisa indikator bahan bakar menyala yang menandakan adanya malfungsi."

"Atau ada gangguan pada sistem bahan bakarnya.” 

"Bahkan bisa saja menyebabkan mesin malah mengalami gejala knocking (detonasi) atau biasa dibilang ngelitik," jelas Iwan Abdurahman.

BACA JUGA: Jangan Dengarkan Tembang Kenangan Saat Berkendara, Risikonya Ini

Wajib diketahui, setiap produsen bahan bakar memiliki ramuan bahan bakar yang berbeda-beda.

Jenis atau kandungan aditif yang dipakai di masing-masing bahan-bakar pun belum tentu sama.

Jadi sebaiknya hindari atau jangan membiasakan melakukan pencampuran bensin dengan dua jenis oktan berbeda.