GridOto.com - Tersebar lewat jejaring sosial tentang kaca belakang Daihatsu Sigra yang bisa retak sendiri padahal mobil dalam keadaan diam dan tidak terkena apa-apa.
Perstiwa itu ditanggapi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dengan menggelar Diskusi Produk Knowledge Daihatsu Sigra di kantor PT ADM, Jakarta Utara (11/12/2017).
PT ADM mengundang supplier dari kaca belakang Daihatsu Sigra yaitu PT Mulia Glass dalam acara itu.
Ridwan Nulhakim, Ast TQA Manager & NMI Leader PT Multi Glass, memberikan tanggapan soal retaknya kaca belakang Daihatsu Sigra secara tiba-tiba.
BACA JUGA: Daihatsu Indonesia Jelaskan Soal Kaca Belakang Sigra Retak Tanpa Sebab
Ridwan Nulhakim memaparkan setelah kejadian itu melakukan perbaikan dalam sistem pengiriman kaca.
Caranya dengan membungkus terlebih dahulu kaca belakang untuk Daihatsu Sigra sebelum dikirimkan.
"Karena kondisi-kondisi itu, terakhir kami melakukan perbaikan kedua di bulan November.
"Kami sudah mulai dibungkus kacanya."
"Mudah-mudahan setelah itu enggak ada lagi, kami jamin," ujar Ridwan Nulhakim di sela-sela acara Diskusi Produk Knowledge Daihatsu Sigra.
BACA JUGA: Dua Faktor Ini Biang Keladi Penyebab Kaca Belakang Sigra Retak
Sedangkan untuk proses pengiriman kaca belakang dari Daihatsu Sigra yang belum dibungkus.
Kemungkinan akan ada beberapa Daihatsu Sigra yang mengalami masalah seperti itu.
Cuma jumlahnya unitnya bisa dikatakan sedikit.
"Kemungkinan itu ada dan mungkin ada cuma satu per berapanya," ujar Ridwan Nulhakim.
Tidak hanya memproduksi kaca belakang untuk Daihatsu Sigra.
PT Mulia Glass juga merupakan salah satu supplier yang memproduksi kaca untuk Toyota Avanza, Daihatsu Ayla dan Toyota Agya.
BACA JUGA: Di Sini Nih! Daerah Paling Banyak Kejadian Kaca Belakang Sigra Retak
Meski begitu, PT Mulia Glass mengklaim kejadian tersebut tidak akan terjadi pada produk mobil yang lain.
Pasalnya, pallet yang digunakan berbeda-beda.
"Kita selain Sigra, selama ini kita juga mengirimkan untuk yang Agya-Ayla dan Avanza."
"Itu tidak bermasalah, karena palletnya berbeda-beda untuk pallet yang Agya, Sigra, Avanza karena bentukannya juga kan lain," pungkas Ridwan Nulhakim lagi.