Merasa Mobil Diesel Kehilangan Tenaga? Ada Lima Penyebabnya

Taufan Rizaldy Putra - Senin, 18 Desember 2017 | 10:10 WIB

mesin diesel common rail (Taufan Rizaldy Putra - )

Otomotifnet.com - Ketika usia mobil sudah mulai menua, terkadang muncul masalah-masalah yang timbul karena adanya komponen pada mobil yang rusak atau tidak bekerja dengan baik.

Komponen yang bekerja dalam menggerakan mobil ada tiga; yaitu mesin, powertrain, dan kelistrikan.

“Jika salah satu komponen bermasalah, maka sistem akan terganggu dan mobil bisa mengalami kehilangan tenaga atau istilahnya loss power,” ujar Sanusi Workshop Head Isuzu Astra Biz Centre BSD, Tangerang.

Berikut penyebab mobil bermesin diesel kehilangan tenaga.

(BACA JUGA: Foto Datsun Go Cross Bocor! Ini Reaksi Netizen)

1. Turbo Vane Bermasalah

Kini pada mesin diesel modern sudah dibekali teknokogi turbo, yakni Variable Nozzle Turbo (VNT) dan Variable Geometry Turbo (VGT).

Fungsinya adalah untuk mengatur besaran tekanan udara yang disuplai oleh turbo ke mesin, sehingga mesin mampu memaksimalkan rpm tertingginya.

Namun, saat komponen pengatur atau solenoid turbo bermasalah, maka suplai udara ke ruang bakar juga bermasalah.

Jika solenoid tidak mampu membuka, maka aliran udara akan kurang atau underboost, sehingga mesin jadi kurang bertenaga.

2. Tekanan Kompresi Menurun

Pembakaran mesin diesel terjadi, karena tekanan yang sangat tinggi sehingga suhunya melampaui titik sulut solar.

Namun, jika tekanan kompresi pada mesin menurun, maka pembakaran jadi tidak sempurna.

Alhasil, tenaga mesin akan terasa loyo dan suara mesin juga terdengar lebih menderu.

Penurunan tekanan kompresi disebabkan oleh keausan dinding silinder atau ring kompresi.

Dinding silinder yang aus, akan membuat celah antara ring dengan silinder membesar.

Sehingga saat langkah kompresi, udara dari ruang bakar akan keluar lewat celah ini.

3. Injektor Stuck/Macet

Jika ada gangguan pada injektor, maka tekanan injeksi dan volume solar yang disuplai ke ruang bakar akan terganggu.

Jika noozle tersumbat kotoran, otomatis volume solar jadi tidak sesuai dan berimbas pada mesin yang kurang tenaga.

Pada mesin diesel commonrail, pompa injeksi akan memompa secara terus menerus saat mesin hidup.

Jika tekanan pompa injeksi berkurang, akan membuat tenaga mesin jadi menurun.

4. Kampas Kopling Habis

Pada kendaraan roda empat, kampas kopling yang dipakai berjenis single plate yang bersifat kering.

Penggunaan setengah kopling, akan membuat kampas kopling tidak tertekan maksimal.

Hasilnya, akan membuat gesekan antara kampas kopling dan pelat kopling, hingga kampas kopling aus.

kampas kopling aus, akan membuat tenaga mesin sulit tersalurkan ke transmisi.

5. Pengaruh Ban Dengan Tapak Lebar

Mesin diesel memang dikenal tangguh, tapi mesin diesel berspesifikasi rendah meggunakan ban besar tentu akan terasa berat.

Spesifikasi ban, sebenarnya pabrikan sudah menyesuaikan dari aspek aspek keiritan dan aspek tenaga.

Untuk itu ketika ingin mengganti ban, sebaiknya pertimbangkan kedua aspek tersebut.