Otomotifnet.com - Teknologi mesin diesel, makin berkembang. Paling anyar yang sudah dinikmati penyuka mobil diesel, adalah teknologi common-rail.
Pada mesin diesel modern ini, sistem suplai bahan bakar menuju ruang bakar, sudah langsung alias direct injection.
Tak heran bila performa yang dihasilkan, lebih mantap dibanding mesin diesel konvensional.
Namun semakin canggihnya teknologi, tentu perlu perhatian ekstra, agar terhindar dari masalah.
Selain itu, sebaiknya hindari perlakukan yang belum ada bukti otentik akan faedahnya, jika tak ingin mengalami hal-hal seperti berikut ini. Tim OTOMOTIF
Putaran Mesin Nge-lag
Jika saat injak gas untuk menaikkan putaran mesin, trus merasakan putaran mesin seperti tertahan sesaat atau sering disebut nge-lag, penyebabnya ada beberapa hal.
“Pernah nangani kasus yang sama di mobil konsumen, ketika diteliti, ternyata akibat nipel vakum di intake yang terhubung ke perangkat VNTurbo-nya mampet oleh kerak.
Setelah dibersihkan, kendala ngelag itu langsung hilang,” terang Teddy Surya Jaya, punggawa Rev Engineering di Kedoya, Jakarta Barat.
“Penyebab lain juga bisa karena filter udara kotor, atau filternya diganti pakai produk aftermarket yang menggunakan oli buat menangkap debu.
Ini salah, karena akan membuat udara yang masuk tidak maksimal,” bilang Iwan Abdurahman, dari bagian technical servive PT Toyota-Astra Motor (TAM), saat berlangsung diskusi dalam acara OTOMOTIF Diesel Day 2017 di kawasan Alam Sutra, Tangerang, beberapa waktu lalu.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | OTOMOTIF |
KOMENTAR